Jadi pluralisme berarti sikap menerima dan mengakui secara tertulis bahwa masyarakat negara itu majemuk atau beragam. Hal ini dapat menjadi faktor dalam mencapai masyarakat multikultural. Mulai dari budaya, nilai, adat istiadat, norma dan juga bahasa, suku, serta etnis.
 Sebagai anggota masyarakat madani dan masyarakat Indonesia. Kita memiliki bahasa, suku, agama, budaya, etnis yang berbeda dan masih banyak lagi. Tentu kita harus memiliki sikap pluralistik dan juga meyakini bahwa pluralisme menawarkan nilai-nilai positif yang berasal dari Tuhan.
 7. Partisipasi Sosial
 Untuk menciptakan hubungan dan kerjasama antara kelompok dan individu, kita harus berpartisipasi dalam lingkungan sosial. Tujuan Anda adalah untuk mencapai dan menerapkan tujuan tertentu.
Munculnya masyarakat madani diawali dengan partisipasi sosial yang murni. Hal ini bisa terjadi ketika ada nuansa yang dapat membuat hak dan kewajiban individu dalam kondisi prima.
 Artinya, masyarakat sipil harus menyeimbangkan hak dan kewajibannya. Beginilah cara keadilan sosial diciptakan, seperti yang disebutkan di atas.
Kemudian masyarakat madani juga memiliki karakteristik, antara lain :Â
1. Integrasi antar individu dan kelompok terjalin secara eksklusif ke dalam masyarakat dengan melalui aliansi sosial dan juga kontrak sosial.
2. Kekuasaan yang ada di dalam masyarakat madani bersifat menyebar.Â
3. Adanya program pembangunan yang didominasi oleh negara atau pihak pemerintah dan juga program pembangunan lain yang didominasi oleh masyarakat itu sendiri.
4. Terciptanya loyalitas atau kesetiaan serta kepercayaan.Â