Mohon tunggu...
isna mariaulfa
isna mariaulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seseorang yang menyukai suatu hal yang membuat saya berkembang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memberdayakan Pendidik: Strategi Pengelolaan Kelas PAI yang Efektif Melalui Teknologi

26 Juni 2024   03:10 Diperbarui: 26 Juni 2024   03:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kata pendidik  berasal  dari  didik artinya memelihara, merawat dan memberi latihan agar seseorang memiliki ilmu pengetahuan seperti yang diharapkan (tentang sopan santun, akal budi, akhlak dan sebagainya) selanjutnya dengan menambahkan awalan pe- hingga menjadi kata pendidik artinya orang yang mendidik. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia pendidik artinya orang yang mendidik. Secara etimologi dalam bahasa Inggris seperti kata teacher yang berarti guru. Demikian pula dalam bahasa Arab seperti kata al-mualim (guru), murabbi (mendidik), mudarris (pengajar) dan uztadz. 

Guru adalah orang yang tepat dalam pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa, dan jasa seorang guru tidak mungkin dapat digantikan oleh apapun dalam kehidupan.  Profesi yang dikenal dengan pahlawan tanpa tanda jasa maka harus kuat jiwa raga nya dalam mengabdikan dirinya sebagai pendidik, selain itu dalam menghadapi karakter peserta didik yang beragam diperlukan kesiapan baik mental, jiwa, pemikiran, jasmani dan pendik yang sehat.

Hakekat pendidik guru ditegaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Alaq (96) ayat 1-5 yaitu:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ(١) خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ(٢) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ(٣) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ(٤) عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ(٥)

Artinya:1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Dalam Al-Qur'an hakekat guru adalah Allah SWT, namun tidak berarti manusia di  dunia  ini  tidak  mempunyai  tugas  sebagai khalifah dimuka  bumi  ini,  tugas  manusia salah  satunya  adalah  mengajarkan  ilmu  yang  telah  diperolehnya kepada  orang  lain, dengan kata lain dia sebagai seorang guru.

Menjadi guru bukan hanya sekedar mengajarkan materi saja melainkan membentuk maupun mengarahkan pemikiran, perilaku, kebiasaan individu peserta didik yang memiliki kepribadian yang berkualitas, selain itu sebagai makhluk Allah yg memiliki kewajiban beribadah kepada Allah, maka mengajar menjadi salah satu peran sebagai makhluk ciptaan Allah dalam memperoleh ridho-Nya dan agar ilmu yang kita miliki menjadi bermanfaat, maka seorang guru bukan hanya memperoleh perspektif dunia melainkan memperoleh perspektif akhirat juga. 

Menjadi pendidik atau guru diperlukan kemampuan atau keahlian dalam menjalankan perannya. Dalam hal ini seseorang tersebut memiliki kompetensi dan kualifikasi yang bervalue dan berkualitas agar menjadi pendidik yg mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan membentuk generasi penerus yg berkualitas, karena kualitas guru sekarang menjadi penentu generasi kedepan.

Adapun Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa Guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Maka Pengembangan profesional pendidik yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar  yang lebih baik bagi siswa. Pengembangan profesional pendidik melibatkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran, menerapkan strategi pengajaran yang  efektif, dan memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan bermakna bagi siswa.

Dalam era digital saat ini teknologi telah menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan aksesibilitas, interaktivitas, dan efektivitas pembelajaran, Namun penting  untuk memastikan bahwa pemanfaatan teknologi dilakukan dengan bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan serta konteks pendidikan yang ada. Dalam hal ini seorang pendidik harus mampu menyesuaikan diri mengikuti perkembangan zaman, selain itu bukan hanya guru/dosen yang harus melek teknologi, tetapi siswa atau mahasiswa pun harus dapat mengikuti perkembangan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun