Mbak Risti adalah salah satu contoh sosok perempuan yang berdaya, di tengah keterbatasannya. Ilmunya akan Al- Hadist dan Al Qur'an, tidak dia simpan sendiri, tapi dia ceritakan kepada perempuan-perempuan seperti saya. Beliau menjadi teman diskusi yang menyenangkan, dan menenangkan. Kalau saya harus membuat list mengapa perlu balik ke Depok, tentu keberadaan Mbak Risti menjadi salah satunya. Ah, saya sungguh rindu denganmu Mbak.
Masih ingat dengan sosok Ibu Muslimah di novel Laskar Pelangi? Mungkin beliau bukan ibu guru yang berada, atau ibu guru terjenius se-Indonesia, bukan pula ibu guru yang sempurna, tapi kebaikannya, terpatri hingga ke jantung Andrea Hirata. Kebaikan yang berhasil membuat seseorang bangkit dari keterpurukannya. Ibu Muslimah adalah bentuk lain dari sebuah harapan.
Lihatlah, sosok perempuan berdaya yang berbuat kebaikan, menyentuh hati saya dan hati Andrea Hirata. Mungkin ini hanya hal kecil di mata mereka, tapi tidak di mata kami. Maka jangan pernah berhenti berbuat baik, sekecil apapun, karena kita tidak pernah tahu, kebaikan mana yang menyentuh hati orang lain, yang kelak akan menjadi pemberat amal di akhirat. Jadilah perempuan berdaya, sekecil apapun, bagilah ilmumu, bagilah kelebihanmu, bagilah hal positif dari dirimu, bagi untuk orang-orang di sekelilingmu.
Fokus pada halbaik, berdaya lah, berkarya lah, dan jangan berhenti berbuat baik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H