Peran Media
Saat ini, media khususnya internet sangat berperan dalam penyebaran sebuah berita. Oleh karena itu, edukasi mengenai obat dan makanan aman tentu saja dapat tersebar lebih cepat, dengan catatan bukan hoax.
Peran Akademisi/ Sekolah
Sekolah mestinya lebih tegas lagi dalam menindak para pedagang yang berjualan di sekitarnya. Bila memang ditemukan bahan tambahan pangan yang berbahaya, seperti usul saya tadi, mestinya diberlakukan saja larangan berjualan, dengan solusi ada kantin yang dikelola swasta atau pihak sekolah atau justru dikelola oleh asosiasi pedagang, dengan catatan makanan yang dijajakan sudah di cek oleh BPOM. Iya memang ribet, tapi apa sih yang nggak bisa dilakukan demi kesehatan anak-anak kita.
Peran Masyarakat
Masyarakat semestinya menjadi pengawas dalam menjaga keamanan obat dan makanan. Bila bicara mengenai Jajanan Anak Sekolah (JAS), maka peran masyarakat juga bisa dioptimalkan dengan menjadi pelapor bila mengetahui ada produsen yang dicurigai membuat jajanan berbahaya, atau bila menemukan pedagang nakal.
Peran Orangtua
Orangtua memegang peranan paling besar. Mengapa? Karena di tangan orangtua lah kunci edukasi dan pengenalan jajanan sehat. Bila sejak dini anak terbiasa memakan pangan sehat, maka anak akan lebih mudah dibekali dengan “dos and don’ts” dalam memilih jajanan sekolah. Sebaliknya, anak yang “pemakan segala”, akan tumbuh menjadi remaja yang masa bodoh dengan pangan aman dan sehat. Apa saja sih dos and don’ts tersebut?
Dos
1. Untuk jajanan kemasan, perhatikan kemasan makanan. Pilih kemasan yang tersegel dan bersih.
2. Perhatikan pula label pangan, antara lain nomor BPOM, kode dari Dinkes, dan juga masa kadaluwarsa.