Mohon tunggu...
ismu widodo
ismu widodo Mohon Tunggu... Sales - General Manager Enterprise Account Management East Area Telkomsel

Telkomsel Enterprise #PastiAdaSolusi Untuk Setiap Misi Anda

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Digitalisasi LPD Bali, Membuka Semua Peluang Baru Menuju Masa Depan Yang Gemilang

24 Desember 2024   21:04 Diperbarui: 24 Desember 2024   21:04 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Perayaan Ulang Tahun LPD Bali yang ke-40 di Auditorium Universita Hindu Indonesia

Gedung Auditorium Universitas Hindu pagi ini ramai oleh peserta Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dengan semangat mata berbinar-binar sambil melakukan ramah tamah. Tepat pukul 09.30 WITA, pengurus LPD dari seluruh peserta dari penjuru Bali berkumpul dalam satu ruang, merayakan tonggak sejarah ke-40 tahun lembaga keuangan adat ini. Aula yang penuh sesak itu seakan bersatu dalam satu visi, yakni memajukan perekonomian desa adat Bali.  Dan di harukan hymne LPD oleh paduan suara.

Lembaga Perkreditan Desa (LPD), adalah sebuah lembaga keuangan mikro  yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat Desa Adat di Bali. LPD memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan desa adat, serta perekonomian masyarakat Bali secara keseluruhan.  LPD didirikan oleh Gubernur Bali saat itu, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Tujuan utama pendirian LPD adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara memberikan pinjaman dengan bunga rendah serta untuk mendukung pembangunan desa adat melalui dana pembangunan dan sosial yang di salurkan kembali ke desa adat.

Dalam sambutannya, Ketua BKS-LPD, Drs. I Nyoman Cendekiawan, SH, MSi, memaparkan capaian luar biasa LPD Bali selama empat dekade. Dengan nada bangga, beliau menyampaikan bahwa total aset LPD kini mencapai angka fantastis, yakni 33,7 triliun rupiah. Lebih dari 8.200 karyawan kini mengabdi di lembaga ini, melayani kebutuhan keuangan lebih dari 4.137 desa adat di seluruh Bali. Angka-angka ini bukan sekadar data, melainkan bukti nyata keberhasilan LPD dalam memberdayakan masyarakat Bali.

Dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya, pertumbuhan LPD Bali terbilang sangat pesat. Ketua BKS-LPD menjelaskan bahwa keunikan LPD terletak pada basisnya yang kuat di masyarakat adat. Dengan landasan filosofi Tri Hita Karana, LPD tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga fokus pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Untuk kerkelanjutan usaha LPD ini, memberikan layanan kepada masyarakat adat dengan menyediakan akses kredit bagi usaha kecil dan menengah di desa yang lebih murah, sehingga sebagai jalan keluar untuk menghindari jeratan rentenir.  Bagi anggota LPD juga ada jaring pengaman sosial terutama terjadi bencana, kesulitan ekonomi dan rukun kematian ini menjadi keterkaitan antara LPD kepada anggotanya.

LPD juga mempunyai penting kepada lingkungan dan komunitas dalam melestarikan nilai-nilai budaya Bali, seperti gotong royong dan keseimbangan antara manusia dan alam.  Dengan memperhatikan aspek lingkungan, LPD dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap alam, seperti mengurangi emisi karbon dan mengelola sumber daya alam secara lebih efisien.

Tantangan Utama LPD di Era Digital, bisnis harus lebih adaptif mengikuti dengan customer journey yang selalu menggunakan gadget yang terkoneki dengan internet.  Banyak LPD yang masih menggunakan sistem manual atau perangkat lunak yang sudah usang, sehingga sulit untuk melakukan integrasi dengan teknologi modern yang digunakan oleh pelanggan.  Kurangnya SDM yang memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi menjadi kendala dalam mengimplementasikan sistem digital. Tantangan dari luar adalah munculnya bank digital dan fintech yang menawarkan berbagai layanan keuangan yang lebih modern dan menarik bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Persaingan antar LPD juga semakin ketat, sehingga LPD harus terus berinovasi untuk mempertahankan nasabah. kemudian juga risiko terjadinya serangan siber seperti peretasan dan pencurian data semakin meningkat, sehingga keamanan data nasabah menjadi perhatian utama.

Telkomsel bersama USSI (Partner) terus menjadi bagian ekosistem LPD untuk mendigitalisasi untuk memenuhi customer LPD dengan Co-creation. Transformasi LPD sejak tahun 2004 membuat sistemitasi dan komputerisasi sebagai database
yang standart buat sistem pelaporan, selanjutnya LPD go digital ekosistem dan saat ini di rasakan oleh pelanggan adalah penggunaan 30 ATM, 80 EDC, aplikasi M-Pise Digital, QRIS, transaksi LPD melalui WA.

M-Pise, aplikasi layanan keuangan digital dari LPD di Bali, menawarkan berbagai fitur untuk memudahkan transaksi nasabah. Berikut beberapa fitur utama M-Pise:
 * Informasi Saldo dan Mutasi: Mengecek saldo rekening dan melihat riwayat transaksi dengan mudah.
 * Transfer Dana: Melakukan transfer dana antar rekening LPD dan ke bank lain.
 * Pembayaran Tagihan: Membayar berbagai tagihan seperti listrik, air, telepon, dan lainnya.
 * Pembelian Pulsa: Membeli pulsa untuk berbagai operator seluler.
 * Top Up E-Wallet: Melakukan top up saldo untuk berbagai dompet digital.
 * Pembayaran Lainnya: Melakukan pembayaran untuk berbagai layanan lainnya seperti tiket transportasi, pajak, dan lain-lain.
Dengan fitur-fitur tersebut, M-Pise bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah LPD dalam mengelola keuangan mereka secara digital.

Seremonial Ekosistem LPD Digital 
Seremonial Ekosistem LPD Digital 

Synergi Telkomsel adalah dengan konsep menyediakan paket semeton hebat yang bisa di beli melalui M-Pise, Telkomsel berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Dengan paket Semeton Hebat, kami ingin memastikan pelanggan M-Pise selalu terhubung dengan dunia digital.

Meningkatkan Produktivitas bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi nasabah LPD, akses internet yang memadai dapat meningkatkan produktivitas bisnis mereka.

Pelanggan LPD dapat melakukan berbagai transaksi keuangan dan pembelian produk digital hanya melalui satu aplikasi.  Transaksi yang Aman dan Cepat: Sistem pembayaran yang terintegrasi antara LPD, Telkomsel, dan USSI menjamin keamanan dan kecepatan transaksi.
Secara keseluruhan, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan, dengan memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan digital dan keuangan.

Teknologi Modern, Solusi Cerdas
Penerapan teknologi digital dalam operasional LPD telah membawa sejumlah manfaat signifikan:
 * Akses Kredit yang Lebih Mudah: Masyarakat, terutama UMKM, kini dapat mengakses kredit dengan proses yang lebih sederhana, bunga yang lebih kompetitif, dan risiko yang lebih rendah. Adanya pengawasan dari adat juga memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi masyarakat.
 * Efisiensi Operasional: Sistem yang terotomatisasi memungkinkan LPD bekerja lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan berkualitas.
 * Produk dan Layanan yang Lebih Beragam: Kolaborasi dengan fintech memungkinkan LPD untuk menawarkan berbagai produk keuangan digital seperti pinjaman online, asuransi mikro, dan investasi, memenuhi kebutuhan yang semakin beragam dari masyarakat.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Ekonomi
Kolaborasi ini memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Bali, antara lain:
 * Pertumbuhan UMKM: Akses kredit yang lebih mudah mendorong pertumbuhan UMKM, terutama di sektor kreatif seperti seni, kerajinan, dan pariwisata.
 * Penciptaan Lapangan Kerja Baru: Pertumbuhan UMKM akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
 * Peningkatan Kesejahteraan: Dengan akses keuangan yang lebih baik, masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
 * Penguatan Ekonomi Lokal: LPD berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pembangunan desa.

Masa Depan yang Menjanjikan

Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, LPD Bali memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi lembaga keuangan yang modern dan terpercaya. Beberapa peluang yang dapat digali antara lain:
 * Digitalisasi Layanan: Pengembangan layanan keuangan digital secara lebih lanjut, seperti mobile banking dan pembayaran digital, akan memperluas jangkauan layanan LPD.
 * Pemberdayaan Masyarakat: LPD dapat berperan lebih aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan dan kelompok marginal.
 * Kemitraan dengan Pemerintah: Kolaborasi dengan pemerintah dapat memperkuat peran LPD dalam mendukung pembangunan daerah.

Kolaborasi antara LPD Bali, Telkomsel, USSI, dan mitra lainnya merupakan langkah strategis yang sangat tepat dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, LPD Bali dapat terus tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi yang semakin besar bagi kesejahteraan masyarakat Bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun