Mohon tunggu...
ismu widodo
ismu widodo Mohon Tunggu... Petani - Kopi Liberika di kecamatan Sepaku sebagai anugerah dari Alloh SWT, saya berinisiatif menjadikan sebagai amanah untuk meningkatkan ekonomi, pemberdayaan masyarakat sosial, melestarikan lingkungan serta persembahan buat alam semesta.

"Penulis di Kompasiana yang lahir di lingkungan pertanian hasil transmigrasi di Kecamatan Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang kini menjadi bagian dari Otorita IKN Nusantara. Saat ini bekerja di perusahaan Digital Telco terbesar di Indonesia, yang terus mengembangkan bisnisnya dalam Ekosistem Digital. Adaptif dalam menekuni spesifikasi skill Digital Business Strategy, Design Thinking, dan Digital Marketing. Juga berkolaborasi dengan kampus sebagai Dosen Praktisi untuk berbagi ilmu dan pengalaman."

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Secangkir Kopi, Sejuta Harapan untuk Bumi

21 Desember 2024   20:21 Diperbarui: 22 Desember 2024   06:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Memberikan Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Politani Samarinda bersama Pak Mujibu Rahman sebagai Kepala Jurusan.

Kanopi sangat terbuka dan membuka diri untuk melayani para petani kopi di Kalimantan Timur.  Para pembaca untuk bergabung dalam kelompok tani kopi atau menghubungi dinas pertanian setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kesimpulan
Kopi liberika bukan hanya sekadar komoditas pertanian, tetapi juga merupakan harapan bagi masa depan bumi. Dengan menanam kopi liberika, kita tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat.
Mari kita bersama-sama menjadikan kopi liberika sebagai solusi nyata untuk mengatasi perubahan iklim.
Salam Hijau dari Sepaku,
Ismu Widodo
Petani Kopi Liberika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun