Mohon tunggu...
Ismu Karyanto
Ismu Karyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Profil

ASN Kemenkeu

Selanjutnya

Tutup

Financial

KPPN Bondowoso Hadir Untuk Negeri Tercinta

30 Desember 2023   05:58 Diperbarui: 30 Desember 2023   05:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

KPPN Bondowoso Hadir Untuk  Negeri Tercinta

Oleh Ismu Karyanto

Kasi MSKI KPPN Bondowoso

Wilayah kerja KPPN Bondowoso meliputi 3 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.

Segudang kegiatan KPPN Bondowoso untuk negeri tercinta diantaranya :

  • Melaksanakan Kegiatan Penyerahan DIPA 2024 secara Digital
  • Sosialisasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2024
  • Sosialisasi Petunjuk Teknis Mekanisme Rekening Penampungan Akhir Tahun Anggaran
  • Melaksanakan Press Release APBN secara Bulanan
  • Gencar Sosialisasi Anti Korupsi dan Tolak Gratifikasi
  • dan Melaksanakan Kegiatan Hari AntiKorupsi Sedunia 2023
  • Rutin melaksanakan kegiatan social dengan bentuk Rabu Berbagi
  • Kemenkeu Berbagi pada Hari Oeang
  • Kemenkeu Mendorong UMKM
  • Kemenkeu Peduli dan Donor Darah
  • Capacity Building
  • Turnamen Olahraga Bersama Kemenkeu satu
  • Rutin melaksanakan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran setiap Semester dan Memberikan Apresiasi pada Satker Berkinerja Terbaik
  • Gencar Sosialisai Kebijakn dan Juknis Penyaluran Transfer Ke Daerah
  • Terus Menjaga Keberlanjutan Pembangunan Zona Integritas/ WBK/WBBM
  • Rutin Olah Raga Bersama Pegawai dan Purna Bhakti KPPN Bondowoso dalam Upaya Terus Menjaga Tali Silahturahmi dan Sehat Bersama.
  • dan masih segudang kegiatan lainnya yang secara rutin dan secara berkesinambungan dilaksanakan oleh KPPN Bondowoso

Selain itu dapat kami uraikan Kinerja KPPN Bondowoso dalam Penerimaan dan Penyaluran APBN

Realisasi Pendapatan wilayah kerja KPPN Bondowoso s.d. 29 Desember 2023 sebesar Rp2,41 triliun, mengalami kontraksi 2,83% dibanding dengan periode yang sama di tahun 2022.

Jenis penerimaan yang berkontribusi pada penurunan pendapatan yaitu Penerimaan Perpajakan sebesar 4,71% dengan rincian PPh 27,28%, PPN 0,23, PBB 18,34%, Pajak Lainnya 7,93% dan Bea Masuk 28,65%.

Sedangkan Cukai dan Pendapatan PNBP mengalami pertumbuhan masing-masing 19,69% dan 23,11% namun hal ini belum mampu mendongkrak pertumbuhan pendapatan ke arah positif.

Penerimaan Dalam Negeri mengalami penurunan 2,83% dibandingkan dengan periode sebelumnya pada tahun 2022 Hal tersebut disebabkan oleh Penurunan Penerimaan Perpajakan sebesar 4,71% sedangkan Penerimaan Bukan Pajak tumbuh 23,36%

Penerimaan pajak dalam negeri mengalami penurunan sebesar 4,54%, karena adanya penurunan pada PPh NonMigas sebesar 27,28%, PPN 0,23%, PBB 18,34% dan Pajak Lainnya turun 7,93%. Khusus Cukai dan PPh Migas mengalami pertumbuhan masing-masing 19,69% dan 726,14%, namun hal ini belum dapat mendongkrak pertumbuhan penerimaan pajak dalam negeri.

Pendapatan Negara Bukan Pajak tumbuh positif sebesar 23,36%, seiring ditetapkannya satker BPBAP Situbondo sebagai satker BLU menambah pendapatan BLU naik menjadi 23,93% dibanding periode tahun lalu. PNBP Lainnya juga mengalami pertumbuhan sebesar 23,11%.

Realisasi Belanja Negara s.d. 29 Desember 2023 sebesar Rp6,43 triliun (96,72%) turun 1,31% dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama.

Jenis belanja yang berkontribusi pada penurunan belanja yaitu Transfer Ke Daerah sebesar 4,41%. Penurunan terjadi pada DBH 32,36%, DAK Fisik 36,54%, Dana Desa 6,77% dan Insentif Fiskal 50,37%.

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat khususnya Belanja Modal sebesar 89,62% masih di bawah target 90% dikarenakan masih terdapat proyek bernilai besar yang belum diajukan pembayaran termin terakhir.

Terdapat Defisit sebesar Rp4 triliun sehubungan Realisasi Pendapatan di wilayah kerja KPPN Bondowoso belum mampu menopang realisasi Belanja Negara.

Belanja K/L tumbuh sebesar 17,37% ditopang oleh pertumbuhan , Belanja Barang tumbuh 39,05%, dan Belanja Modal tumbuh sebesar 80,37%. (y-on-y) dan belanja pegawai tumbuh sebesar 1,36%.

TKD turun sebesar 4,41% karena DBH turun 32,36%, Dana Transfer Khusus turun 5,63%, Dana Desa turun 6,77% serta Dana Insentif Fiskal turun 50,37% . Sementara itu DAU Naik 3,71%.

Belanja Pegawai hanya mengalami pertumbuhan 1,19% dibanding periode tahun sebelumnya, hal ini karena tidak ada perubahan yang mendasar pada kebijakan pembayaran gaji pegawai termasuk THR dan gaji 13.

Pertumbuhan Belanja Barang dan Belanja Modal mengalami tren positif. Belanja Barang tumbuh 39,05% dan Belanja Modal tumbuh 80,37% karena adanya penambahan pagu yang signifikan dari alokasi pagu pada tahun sebelumnya.

Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun