Mohon tunggu...
Ismiyati Yuliatun
Ismiyati Yuliatun Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis_Psikolog RSJD Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Inner Child, Bagaimana Menyikapinya?

11 Oktober 2022   10:03 Diperbarui: 12 Oktober 2022   20:15 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengidentifikasi emosi dan pikiran; apa sih emosi atau pikiran yang belakangan sering mengganggu? Apa yang dilakukan ketika muncul emosi atau pikiran tersebut? Apa yang menyebabkan melakukan hal tersebut? Apa yang diyakini, apa kerugiannya dan apa keuntungannya?

Membangun kelekatan dengan inner child dan kemudian menjadi orang tua atau pengasuh dari sosok kecil tersebut. Katakan bahwa sekarang kamu aman dan ada saya yang menyayangimu.

Berkirim surat pada sosok kecil kita untuk menciptakan rasa aman dan nyaman. Memaafkan orang lain yang membuat luka, memaafkan lingkungan maupun memaafkan diri sendiri.

Sadari kelemahan dan kekuatan diri, koreksi kelemahan dan perbesar kekuatan, fokus pada tujuan (dream: manusia sehat dan bahagia)

Sadari bahwa segala sesuatu sudah ada yang mengatur yaitu Yang Maha Kuasa, tempat bersandar dan berharap. Menerima setiap kejadian dan memasrahkan pada yang mengatur akan membantu menciptakan ketenangan dan kebahagiaan.

Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan secara mandiri bila mampu, namun ada baiknya jika terdapat orang-orang dekat yang mendampingi untuk membantu mengatasi munculnya respon yang tidak terduga dan berisiko. 

Jika belum teratasi dapat meminta bantuan pada profesional yang berkompeten seperti psikolog atau psikiater.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun