Mohon tunggu...
Ismi Yati
Ismi Yati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN Surakarta

Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Menjadi Problematika di Dunia Pendidikan Saat Ini

15 Agustus 2021   20:57 Diperbarui: 15 Agustus 2021   21:00 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                                 Dokpri

Dimasa pandemi covid-19 saat ini, dunia pendidikan menjadi salah satu dampak yang sangat terlihat dari adanya covid-19. Sistem pendidikan menjadi berubah dratis, entah itu dari kalangan anak SD, SMP, SMA dan bahkan Perguruan tinggi. 

Dulu sebelum adanya covid-19 di Indonesia, sistem mengajar di dunia pendidikan menggunakan sistem luring (bertatapan langsung), namun saat ini diberlakukan sistem daring (online) belajar dari rumah tanpa ada penjelasan langsung dari guru ataupun dosen. 

Sistem daring awalnya masih biasa tidak ada keluh kesah dari anak sekolah ataupun mahasiswa. Namun seiring berjalannya waktu dan sudah hampir 2 tahun diberlakukan sistem daring ini karena kasus covid-19 yang masih meningkat di Indonesia, semua mahasiswa serta anak sekolah bahkan orang tua pun mengeluh dengan pembelajaran secara daring.

Pembelajaran secara daring memiliki banyak kendala dan problematika bagi mahasiswa maupun siswa-siswi untuk melaksanakan pembelajaran saat ini. Kendala dalam proses belajar mengajar secara daring biasanya terjadi karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya pengetahuan dan penguasaan dalam menggunakan teknologi, susah signal, biaya kuota, serta susah dalam memahami materi yang diberikan oleh guru maupun dosen karena dilakukan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran daring dirasa kurang efektif bagi para pelajar, karena tidak bisa berinteraksi dengan guru/dosen secara langsung.

Dari permasalahan yang ada, diperlukan adanya pihak-pihak untuk memberikan solusi. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Raden Mas Said Surakarta tiap tahunnya. Kegiatan ini dijadikan tempat mahasiswa untuk membantu mengatasi berbagai masalah kehidupan yang ada dimasyarakat. Pelaksanaan KKN tahun 2021 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Karena adanya pandemi covid-19, jadi KKN tahun ini dilakukan diwilayah masing-masing dan lebih tepatnya dilingkup RT dengan nama KKN Transformatif Kerso Darma (Kerja Sosial Daring dari Rumah) dengan tema KKN "Penguatan Ketahanan Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal", yang pelaksanaannya fokus pada pemberian solusi atas permasalahan yang ada disekitar tempat tinggal mahasiswa.

Permasalahan KKN yang Penulis lakukan di Dukuh Sabrang RT 07/RW 03, Desa Kayumas, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten salah satunya dibidang Pendidikan. Pada permasalahan tersebut difokuskan pada pembelajaran dari rumah. 

Melalui kegiatan KKN ini saya Ismiyati dari program studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Surakarta (Penulis) ingin ikut serta berpartisipasi untuk mengabdi dibidang pendidikan di Dukuh Sabrang dengan memberikan pendampingan belajar kepada anak-anak jenjang Sekolah Dasar (SD).

Dengan pembelajaran daring beberapa siswa SD di dukuh ini mengeluh karena kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah. Lia salah satunya, siswi kelas 4 SD mengeluhkan bahwa ia kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. 

Menurutnya, pembelajaran dirumah dengan sistem guru mengirimkan materi dan soal-soal malah membuatnya bingung mau mengerjakan tugas dari mana terlebih dahulu, karena ia pun tidak memahami materi yang diberikan oleh guru melalui foto tanpa penjelasan yang dikirim melalui grup whatsApp. 

Menurut Penulis, cara penyampaian materi yang dilakukan oleh guru Lia tersebut kurang efektif serta menjadi problematika bagi Lia dan siswa-siswi lainnya, karena mereka semua kebingungan untuk mengerjakan soal yang diberikan hanya lewat foto tanpa ada penjelasan dari guru. Apalagi untuk mata pelajaran matematika yang memerlukan rumus dan harus dijelaskan secara detail oleh guru. Karena kebingungan jalan pintasnya mencari jawaban dari Google tanpa mengetahui bagaimana prosesnya.

Pembelajaran online (daring) selain menjadi kendala untuk belajar juga menjadi masalah untuk anak-anak, karena anak-anak menjadi malas dan kebanyakan dari siswa menggunakan handphonenya untuk main game daripada untuk belajar. Dengan begitu siswa akan kurang memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. 

Selain itu, media pembelajaran yang digunakan para guru juga dominan monoton dan membuat para murid merasa jenuh atau bosan. Dan pada akhirnya orang tuapun yang mengerjakan tugas-tugasnya. 

Penggunaan media sosial bagi anak-anak memiliki pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya dapat menambah wawasan atau ilmu serta dapat memudahkan dalam berkomunikasi. Akan tetapi juga ada pengaruh negatifnya yaitu anak-anak akan kecanduan bermain HP dan membuat anak menjadi malas belajar.

Kendala lain dalam pembelajaran online juga harus memerlukan jaringan internet yang cukup, akan tetapi tidak semua daerah mendukung provider jaringan internet yang kuat sehingga akan menghambat kegiatan pembelajaran daring. 

Lemahnya jaringan internet membuat pembelajaran daring tidak efektif dan kurang efisien, karena jika jaringan internet kurang kuat atau lemah siswa akan terlambat menerima materi dan juga akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengunduh materi pembelajaran.

Orang tua dari siswa-pun juga takut dan khawatir dengan metode pembelajaran dirumah yang dilakukan anak-anaknya. Mereka mengatakan bahwa metode pembelajaran saat ini kurang efektif untuk belajar anak-anaknya, disamping anak-anaknya kesulitan dalam memahami materi yang hanya disampaikan melalui grup WA, orang tua juga tidak bisa untuk selalu mendampinginya belajar karena orang tua juga harus bekerja. 

Selain itu beberapa orang tua juga kurang memahami mengoperasikan handphone terutama dengan adanya teknologi sekarang ini. Dengan adanya problematika yang ada dalam pembelajaran daring tersebut akan memicu lemahnya motivasi belajar serta sifat kemandirian bagi anak-anak.

Penulis memberikan pendampingan belajar kepada anak-anak pada semua mata pelajaran yang ada di sekolahannya, waktunya fleksible, kapanpun mereka kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya langsung bisa menghubungi Penulis lewat WA atau langsung bisa datang kerumah. 

Di sini Penulis berperan menjelaskan ulang materi yang diberikan oleh guru agar anak-anak lebih paham dan bisa mengerjakan soal-soalnya, selain itu Penulis juga memberikan sedikit beberapa contoh soal agar dikerjakan dengan tujuan supaya anak-anak mempunyai sedikit pandangan dan tidak kebingungan lagi apabila guru memberikan soal yang modelnya hampir sama.

Dokpri
Dokpri

                                                                                                                                      

Dalam memberikan pendampingan belajar bagi anak-anak tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang dialami oleh anak-anak seperti sulitnya memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru secara online. Jadi dengan kegiatan pendampingan belajar ini dapat membantu anak-anak agar lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran serta juga memudahkan mereka dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.

Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir agar semua kegiatan menjadi normal kembali terutama pada dunia pendidikan. Karena menurut saya setidak efektif apapun kegiatan belajar mengajar diruang kelas itu tetap yang terbaik dibandingkan dengan pembelajaran secara online. Apabila pembelajaran dilakukan secara langsung dan ada beberapa siswa yang tidak paham maka mereka langsung bisa bertanya kepada guru yang bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun