Mohon tunggu...
ismi velagina
ismi velagina Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Filosofi Kopi "The Goodwill"

5 Juli 2020   22:30 Diperbarui: 5 Juli 2020   22:22 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kopi merupakan salah satu minuman pahit namun dengan banyak penikmatnya. Kopi dapat di temukan di belahan dunia mana pun dengan ciri khas dan rasanya tersendiri. Dalam hal ini, seorang dee lestari menciptakan sebuah film pendek yang menceritakan tentang bagaimana dua orang pemuda penikmat kopi yang sangat ingin menemukan kopi yang sempat mereka rasakan saat berkunjung ke cafe temannya dira. Dua pemuda yang bernama ben dan Jodi ini pergi ke pelosok desa untuk mencari kopi enak yang mana dira teman mereka tidak mau memberitahukan dimana dia mengambil kopinya itu. 

Mereka pergi ke setiap warung yang dilewati dan mencoba kopi yang ada di warung-warung tersebut, namun mereka belum berhasil menemukan kopi yang mereka cari itu. 

Hampir 4 jam ben dan Jodi menyusuri pelosok desa hingga akhirnya mereka berhasil menemukan alamat petani kopi itu. Setelah bertemu dengan pak budi yang merupakan petani kopi tersebut, ben dan Jodi merasa kaget karena ternyata dira membeli kopi pada pak budi dengan harga sangat rendah bahkan di bawah standar harga kopi biasanya yaitu Rp. 15.000. Kasihan dengan keadaan yang dialami pak budi, ben dan Jodi memutuskan untuk membantu pak budi dan mencari solusi agar kopi posong pak budi menjadi kopi berkualitas tinggi dengan harga yang seharusnya. 

Kopi yang di hasil kan dari alat yg di ciptakan oleh ben dan Jodi menjadikan kopi milik pak budi terasa semakin nikmat dan akhirnya kopi posong milik pak budi mulai di kenal oleh banyak orang dan dira yang awalnya membeli kopi dengan harga Rp. 15.000 harus membeli dengan harga yg sepantasnya di Terima oleh pak budi.  Kini pak budi bukan lagi sebagai petani kopi, tetapi pak budi kini telah menjadi pemilik pabrik kopi terbesar di daerahnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun