Mohon tunggu...
Ismi RavenaOchtavia
Ismi RavenaOchtavia Mohon Tunggu... Guru - Guru di TK Dharma Wanita Persatuan 1 Karangnongko

saya suka membaca dan sesekali suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Kemampuan Mewarnai dengan Cat Air pada Anak Usia Dini

6 Desember 2022   23:28 Diperbarui: 6 Desember 2022   23:33 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak sedang mewarnai dengan cat air/dokpri

Kegiatan mewarnai merupakan kegiatan yang sering dilakukan anak usia dini. Bahkan sering diadakan perlombaan pada kegiatan mewarnai ini. Mewarnai menurut Larasati, dkk (2016) adalah aktivitas memberikan warna (pensil, crayon,cat spray dll) pada bidang atau objek yang dinginkan. 

Meski sering dilakukan tak jarang anak kurang antusias dalam mewarnai. Hal ini ditandai dengan hasil karya anak yang cenderung diwarnai dengan 1-2 warna saja pada semua gambar. Goresan warna yang dihasilkanpun terlihat tidak beraturan, yakni dicoret-coret asal. Bahkan Sebagian anak tidak menuntaskan kegiatan mewarnainya.

Adapun faktor penyebab anak kurang antusias mewarnai menurut Yualiani & Hasibuan (2014) yaitu anak merasa jenuh untuk melakukannya dan sering kali banyak yang mengeluh. Hal ini biasanya diungkapkan dengan ungkapan tidak bisa atau tidak mau melakukannya. 

Anak menurut Mamonto (2020) adalah individu yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. usia 4 -- 6 tahun merupakan masa peka yng penting bagi bagi anak untuk mendapatkan penndidikan. Pengalaman yang diperoleh anak dari lingkungan termasuk stimulasi yang diberikan oleh orang dewasa akan mempengaruhi kehidupan anak dimasa yang akan datang. 

Oleh karena itu diperlukan upaya yang mempu memfasilitasi anak dalam masa tumbuh kembangnya berupa kegiatan pendidikan dan pembelajaran sesuai usia, kebutuhan dan minat anak. 

Dari factor penyebab anak kurang antusias tersebut, guru dapat menyelesaikan permasalahan anak kurang antusias dalam kegiatan mewarnai dengan cara menggunakan alat dan bahan yang berbeda sehingga menarik perhatian anak serta tidak membuat jenuh. Alat dan bahan yang dapat digunakan salah satunya yaitu cat air dan hiasan kepala.

Anak memakai hiasan kepala yang sudah diwarnainya/dokpri
Anak memakai hiasan kepala yang sudah diwarnainya/dokpri

Mewarnai dengan cat air merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus kegiatan yang menerapkan pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics). Science dari kegiatan mencampur warna cat air, Technology dari Penggunaan kuas saat mewarnai, Engineering dari cari menggunakan kuas untuk mewarnai dengan cat air, Art dari kegiatan mewarnai sesuai kreasi, dan Mathematics dari kegiatan memperkirakan jumlah perbandingan pencampuran warna yang menghasilkan warna yang diinginkan. Selain itu bahan yang digunakan dalam mewarnai adalah hiasan kepala yang terbuat dari kertas duplek. Hiasan kepala yang bisa dipakai anak ini juga menarik bagi anak sehingga anak antusias mewarnai dengan indah sesuai keinginannya agar bisa digunakan dan ditunjukkan kepada teman atau orang tuanya saat selesai nantinya.

Berikut Langkah-langkah dalam kegiatan mewarnai dengan cat air:

1. Menyusun RPP kegiatan sesuai tema

2. menyiapkan bahan untuk kegiatan mewarnai, yakni cat air, kuas, palet dan hiasan kepala yang sesuai tema (misal gambar kepala sapi)

3. mendemonstrasikan cara mewarnai menggunakan kuas dan cat air, cara mengganti warna cat air agar warna cat air tidak tercampur dengan warna sebelumnya

4. mempersilahkan anak mewarnai sesuai kreasinya, guru mengamati kegiatan mewarnai anak

5. mengapresiasi hasil karya anak, anak dipersilahkan memakai hiasan kepala yang dibuatnya

Penulis: Ismi Ravena Ochtavia, S.Pd., Guru TK Dharma Wanita Persatuan 1 Karangnongko, Kab. Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun