Seperti halnya evaluasi ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk mengukur kesukaran soal diujikan kepada peserta didik, pengujian tes ini sama seperti validitas terdapat kesamaan.Â
Tapi, realibilitas ini merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui konsistensi pengukuran tes yang hasilnya menunjukanÂ
keajegan. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi realibilitas tes ini seperti Panjang tes ( Length Of Test) semakin banyak tes yang dibuat maka proporsi jawabanpun sama akan banyak, Sebaran skor (spread of scores) jika skornya tinggi pastinya tingkat reabilitasnya tinggi. Tingkat kesukaran soal yang ideal yaitu soal menghasilkan sebatan skor berbentuk kurva normal. Objektivitas ketika peserta didik mendapatkan skor yang sama antara peserta didik lainnya.Â
Terdapat beberapa langkah dalam mengukur reliabilitas tes seperti Test-Retest Reliability cara ini mengujikan tes yang sama kepada kelompok dan waktu yang berbeda. Parallel-Form Reliability (atau Alternate-Form Reliability) suatu tes yang berbeda tapi memiliki isi kemampuan yang sama. Split-Half Reliability membagi menjadi dua bagian yang sama.Â
Dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen itu perlu adanya pengujian terlebih dahulu yang diukur dengan menggunakan reabilitas tes, bisa mebggunakan excel ataupun spss yang dapat mempermudah pengolahan data dari tes yang telah diujikan kepada peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H