Mohon tunggu...
Ismi Nur Azizah
Ismi Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terima kasih sudah berkunjung di Blog Ismi Nur Aziah! Selamat datang, Readers semoga apa yang kamu baca di karya tulis saya menjadi ilmu yang bermanfaat, jangan lupa share ilmu kepada teman-temanmu.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Hadits Arbain ke-22 Evaluasi Diri atau Muhasabah, Rindu Syurga, Memperhatikan Halal Haram dalam Kehidupan

19 April 2024   14:32 Diperbarui: 19 April 2024   14:33 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis menyusun artikel ini terkait ceramah yang disampaikan oleh Bapak Arif nursihah, M.A dengan pembahasan hadits arbain yang ke-22.

Dari Abu ‘Abdillah Jarir bin ‘Abdillah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Bagaimana pendapat Anda (kabarkan padaku), apabila aku mengerjakan shalat-shalat fardhu, puasa di bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambahnya sedikit pun dari itu, apakah aku akan masuk surga?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.” (HR. Muslim). [HR. Muslim, no. 15]

Asbab wurud dari hadits tersebut ialah ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw yaitu Nu’man bin    melakukan konfirmasi . Salah satu metode pembelajaran yaitu metode konfirmasi pemahaman, amal apa yang paling baik, yaitu berbuat baik kepada orang tua.

Orang masuk syurga karena keridhoan dan keutamaan Allah swt, orang yang masuk neraka karena keadilan Allah swt.  Rasul memerintahkan dibulan Ramadhan itu harus memperbanyak kebaikan. 

Ada yang mengatakan bahwa dibulan suci ramadhan itu semua syaiton itu dibelenggu yang mana artinya  umat islam harus mempersempit kemaksiatan jangan ada celah untuk menodai bulan suci dengan perbuatan yang buruk.

Halal dan haram dizaman sekarang ini banyak sekali sesuatu yang haram itu dihalalkan, jadi segala yang haram itu masih saja ada yang melakukan padahal sudah jelas dilarang.

Setelah membaca rangkuman terkait hadits ini, penulis bisa menyimpulkan bahwa yang kita lakukan asalkan sesuai dengan perintah Allah swt maka diakhirat kelak akan diberikan balasan, begitupun ketika seseorang melanggar atas apa yang dilarang oleh-Nya maka ada balasan yang setimpal, maka Allah swt itu maha Adil.

Maka, sebagai umat manusia yang dititipkan amanah oleh Allah swt untuk menjalankan ibadah patutnya kita menjalankan dengan tulus, ketika suatu hal yang baik dilakukan maka sebaiknya kita jalankan, meskipun pasti banyak sekali godaan-Nya. Dari suatu yang diharamkan oleh Allah swt itu pasti mudhorotnya seperti halnya memakan makanan yang haram akan menyebabkan terganggunya kesehatan bagi tubuh. Jadi, ketika kita sudah tahu mana yang halal dan haram maka jalankanlah asalkan sesuai dengan syariat Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun