Lalu, apa yang harus dilakukan?
Kembali kepada pembahasan utama yakni, budaya yang artinya meliputi agama ini ternyata telah menjadi sebuah dasar dari penentu sikap masyarakat atau partisipan. Di mana jelas setiap agama juga memiliki pandangan yang berbeda bahkan para ulamanya.Â
Berdasarkan tiga golongan masyarakat Jawa tersebut yang diteliti oleh Clifford Greetz, hal yang menjadi pembeda tentu seperti adanya; perbedaan kepercayaan, perbedaan kelas ekonomi, perbedaan kebijakan daerah yang tidak tertulis maupun tertulis dan juga perbedaan pada ritual atau ibadahnya. Dengan demikian, budaya yang dimiliki setiap wilayah adalah hal utama yang perlu dikaji dan diperhatikan apabila ingin meraih suara atau perhatian para partisipan untuk Event pemilihan-pemilihan selanjutnya, serta guna menciptakan keharmonisan antara budaya satu dengan budaya lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H