Mohon tunggu...
Olahraga

Kutukan Ahsan Hendra

18 Oktober 2016   17:21 Diperbarui: 18 Oktober 2016   17:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan, siapa yang tidak mengenal pasangan ganda putra asal Indonesia yang satu ini? Semua penikmat olahraga bulutangkis dunia pasti mengenalnya. Keduanya dipasangkan sejak akhir tahun 2012 setelah lepas dari pasangan masing-masing, Ahsan yang awalnya dipasangkan dengan Bona Septano dan Hendra yang awalnya berpasangan dengan Markis Kido.

Sejak mulai berpasangan, Ahsan/Hendra memang sudah menunjukan bahwa mereka akan menjadi pasangan ganda putra terbaik dunia dengan menjadi semifinalis turnamen Denmark Terbuka 2012.

Tahun 2013 merupakan tahun terbaik Ahsan/Hendra, karena mereka sukses menjadi juara di beberapa turnamen, yaitu Malaysia Terbuka 2013, Indonesia Terbuka 2013, Singapura Terbuka 2013, Kejuaraan Dunia 2013, Jepang Terbuka 2013. Tahun 2013 mereka tutup dengan manis dengan Juara Super Series Finals 2013.

Ada hal yang cukup menarik dari sisi lain pertandingan Ahsan/Hendra, saya menyebutnya “Kutukan Ahsan/Hendra”, sesuai dengan judul diatas. Terdengar menyeramkan memang, tetapi maksud dari “Kutukan” tersebut adalah

“ Ketika dalam suatu babak pada turnamen bulutangkis internasional, apabila Ahsan/Hendra dikalahkan oleh lawan, maka lawan itu akan gagal meraih juara pada turnamen tersebut. ”

Saya akan coba kupas satu persatu. Dimulai dari turnamen Korea Terbuka 2013 yang menjadi turnamen pembuka di tahun 2013 dan diikuti Ahsan/Hendra. Pada saat itu, Ahsan/Hendra harus kalah dari wakil tuan rumah, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang di babak 32 besar (Round 1) dengan skor 19-21, 19-21.

Ganda Putra Korea tersebut berhasil menang keesokan harinya dari ganda putra China, Chai Biao/Zhang Nan dengan skor 21-14, 21-14. Tetapi, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang berhasil dihentikan oleh ganda putra asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen dibabak Quarterfinal dengan skor 21-15, 21-10. Pada turnamen Korea Terbuka 2013 inilah “Kutukan” dari Ahsan/Hendra muncul ke permukaan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang menjadi korban pertamanya.

Turnamen All England 2013, Ahsan/Hendra harus menerima kekalahan dibabak Semifinal, mereka dikalahkan ganda putra China Liu Xiaolong/Qiu Zihan dengan skor 12-21, 21-13, 17-21. Kemudian dibabak Final, Liu Xiaolong/Qiu Zihan berhasil menjadi juara setelah mengalahkan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 21-11, 21-9 dan “Kutukan” dari Ahsan/Hendra berhasil dipatahkan pertama kalinya oleh ganda putra asal China ini.

Turnamen Swiss Open 2013, Ahsan/Hendra harus kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh sesama wakil Indonesia, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dengan skor 19-21, 21-14, 14-21. Pada keesokan harinya dibabak Quarterfinal, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan kembali menang dari wakil Korea Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan skor 25-27, 21-9, 21-13. Akan tetapi, di babak Semifinal Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan harus menerima “Kutukan” setelah kalah dari ganda putra China Chai Biao/Hong Wei dengan skor 17-21, 21-9, 22-20.

Turnamen Indonesia Masters 2013, Ahsan/Hendra harus kalah dibabak Quarterfinal oleh sesama wakil Indonesia, Ronald Alexander/Selvanus Geh dengan skor 21-8, 19-21, 18-21. Pada keesokan harinya dibabak Semifinal, Ronald Alexander/Selvanus Geh kembali menang dari sesama wakil Indonesia Gideon Marcus Fernaldi/Markis Kido dengan skor 21-11, 21-15. Akan tetapi, di babak Final Ronald Alexander/Selvanus Geh harus menerima “Kutukan” dan gagal menjadi juara setelah kalah dari sesama wakil Indonesia Angga Pratama/Rian Agung Saputro dengan skor 21-17, 15-21, 16-21.

Turnamen China Terbuka 2013, Ahsan/Hendra harus kalah dibabak 32 besar (Round 1) oleh wakil Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 18-21, 11-21. Ganda Putra Korea tersebut berhasil menang keesokan harinya di babak 16 besar (Round 2) dari ganda putra Hongkong, Chan Yun Lung/Lee Chun Hei dengan skor 21-15, 21-13. Kemudian dibabak Quarterfinal, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong kembali menang dari sesama ganda putra Korea Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan skor 17-21, 21-14, 21-11. Di babak Semifinal, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong kembali menang dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 19-21, 21-19, 21-11. Lalu di babak Final, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong berhasil menang dari ganda putra Malaysia, Hoon Thien How/Tan Wee Kiong dengan skor 21-13, 21-12,  dan “Kutukan” dari Ahsan/Hendra berhasil dipatahkan untuk yang kedua kalinya oleh ganda putra asal Korea.

Turnamen Hongkong Terbuka 2013, Ahsan/Hendra harus kalah dibabak Semifinal oleh wakil Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 20-22, 20-22. Dan dibabak Final Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong kembali mematahkan “Kutukan” dari Ahsan/Hendra untuk yang kedua kalinya setelah menjadi juara dan mengalahkan ganda putra sesama wakil Korea, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan skor 12-21, 21-15, 21-18. Di turnamen ini “Kutukan” Ahsan/Hendra berhasil dipatahkan untuk yang ketiga kalinya.

Turnamen di tahun 2014, dimulai dengan turnamen Malaysia Terbuka 2014. Pada babak 16 besar (Round 2) Ahsan/Hendra dikalahkan oleh Lee Seng Mu/Tsai Chia Sin asal Chinese Taipei dengan skor 10-21, 21-19, 13-21. Akan tetapi, keesokan harinya di babak 8 besar (Quarter Final) Lee Seng Mu/Tsai Chia Sin harus menerima “Kutukan” setelah dikalahkan oleh Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa asal Jepang dengan skor 12-21, 13-21.

Turnamen Singapura Terbuka 2014, Ahsan/Hendra kalah di babak Quarterfinal dari ganda putra korea Kim Sa Rang/Yoo Yeon Seong, dengan skor 15-21, 21-13, 19-21. Keesokan harinya di babak Semifinal ganda putra Korea ini harus menerima “Kutukan” setelah dikalahkan oleh ganda putra China, Cai Yun/Lu Kai 19-21, 16-21.

Turnamen Denmark Terbuka 2014, Ahsan/Hendra kalah di babak Quarterfinal oleh ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 21-17, 19-21, 11-21. Di babak Semifinal Fu Haifeng/Zhang Nan berhasil mengalahkan ganda putra Korea, Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel dengan skor 21-15, 23-21. Dan di babak final Fu Haifeng/Zhang Nan berhasil menang dari Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 21-13, 23-25. Di turnamen ini “Kutukan” Ahsan/Hendra berhasil dipatahkan untuk yang keempat kalinya.

Turnamen China Terbuka 2014, Ahsan/Hendra dikalahkan pada babak 32 besar (Round 1) oleh ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 21-23, 8-21. Namun keesokan harinya di babak 16 besar (Round 2), Li Junhui/Liu Yuchen dikalahkan oleh ganda putra Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata dengan skor 14-21,19-21.

Turnamen Super Series Finals 2014, Ketika dibabak fase grup Ahsan/Hendra terpaksa retired di interval game pertama dari ganda putra China, Chai Biao/Hong Wei dengan skor 7-11. Keesokan harinya masih dibabak fase grup, Chai Biao/Hong Wei berhasil menang melawan ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 21-16, 21-18. Tetapi pada babak Final mereka bertemu kembali, Chai Biao/Hong Wei harus kalah dari Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 21-19,19-21, 16-21.

Turnamen di tahun 2015, diawali dengan turnamen All England 2015. Ahsan/Hendra kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 16-21, 21-19, 18-21. Dibabak Quarterfinal, Fu Haifeng/Zhang Nan berhasil mengalahkan ganda putra China lainnya, Liu Xiaolong/Qiu Zihan dengan skor 22-24, 21-14, 21-11. Dibabak Semifinal, Fu Haifeng/Zhang Nan berhasil mengalahkan ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 21-15, 21-9. Tetapi dibabak Final, Fu Haifeng/Zhang Nan harus kalah dari ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 17-21, 20-22.

Turnamen Singapura Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah di babak Semifinal oleh ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 21-18, 6-21, 17-21. Tetapi dibabak Final, Fu Haifeng/Zhang Nan gagal meraih juara setelah dikalahkan oleh ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dengan skor 15-21 ,21-11, 14-21.

Turnamen Australia Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah dibabak 32 besar (Round 1) oleh ganda putra Korea Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel, dengan skor 19-21, 15-21. Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel berhasil menang keesokan harinya dari ganda putra China, Cai Yun/Kang Jun dengan skor 21-7, 21-13. Tetapi dibabak Quarterfinal Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel harus kalah dari ganda putra China, Liu Cheng/Lu Kai dengan skor 16-21,13-21.

Turnamen Indonesia Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah di babak Semifinal dari ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 20-22, 21-18, 15-21. Dan dibabak Final Fu Haifeng/Zhang Nan gagal meraih juara setelah dikalahkan oleh ganda putra Korea, Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel dengan skor 16-21, 21-16, 19-21.

Turnamen Chinese Taipei Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah dibabak Semifinal dari ganda putra Indonesia yang merupakan junior mereka, Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan skor 19-21, 17-21. Dan dibabak Final, Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan, dengan skor 13-21,8-21.

Turnamen Jepang Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah dibabak Quarterfinal dari ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 9-21,18-21. Di babak Semifinal Fu Haifeng/Zhang Nan kembali memetik kemenangan dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 21-15, 21-14. Namun, di babak Final, Fu Haifeng/Zhang Nan gagal meraih juara setelah kalah dari ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 19-21, 27-29.

Turnamen Korea Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah dibabak Quarter Final oleh salah satu wakil tuan rumah, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan skor 17-21, 15-21. Dibabak Semifinal, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang kembali menang dari ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 12-21, 21-18, 21-17. Namun dibabak Final, mereka dikalahkan ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 16-21, 12-21.

Turnamen Denmark Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh ganda putra China, Liu Cheng/Lu Kai dengan skor 23-25, 21-23. Di babak Quarter Final, Liu Cheng/Lu Kai mengalahkan ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dengan skor 21-19, 21-18. Di babak Semifinal, Liu Cheng/Lu Kai mengalahkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 22-20, 11-21, 21-17. Namun dibabak Final, mereka dikalahkan ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 8-21, 14-21.

Turnamen Perancis Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah di Semifinal oleh ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 18-21, 21-19, 15-21. Dibabak Final Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dikalahkan ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 14-21, 19-21.

Turnamen China Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh ganda putra China, Wang Yilv/Zhang Wen dengan skor 21-15, 11-21, 14-21. Dibabak Quarter Final, Wang Yilv/Zhang Wen harus kalah dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 11-21, 14-21.

Turnamen Hongkong Terbuka 2015, Ahsan/Hendra kalah dibabak Semifinal oleh ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-14, 12-21, 16-21. Dibabak Final Mathias Boe/Carsten Mogensen dikalahkan ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 7-21, 21-18, 18-21.

Turnamen Indonesia Masters 2015, Ahsan/Hendra kalah dibabak Quarter Final oleh ganda putra Indonesia, Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido dengan skor 17-21, 23-21, 8-21. Dibabak Semifinal Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido dikalahkan ganda putra Indonesia lainnya, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro dengan skor 23-21, 17-21, 15-21.

Turnamen All England Terbuka 2016, Ahsan/Hendra kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dengan skor 15-21, 21-15, 17-21. Dibabak Quarter Final, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dikalahkan oleh ganda putra Malaysia lainnya, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan skor 19-21, 20-22.

Turnamen Malaysia Terbuka 2016, Ahsan/Hendra kalah dibabak Quarter Final oleh ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 8-21, 21-17, 17-21. Dibabak Semifinal, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dikalahkan ganda putra China, Chai Biao/Hong Wei dengan skor 24-26, 19-21.

Turnamen Singapura Terbuka 2016, Ahsan/Hendra kalah dibabak Quarter Final oleh ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 11-21, 11-21. Dibabak Semifinal, Li Junhui/Liu Yuchen dikalahkan oleh ganda putra Jepang, Takeshi Kamua/Keigo Sonoda dengan skor 16-21, 17-21.

Turnamen Kejuaraan Asia 2016, Ahsan/Hendra kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 21-15, 15-21, 13-21. Dibabak Quarter Final, Li Junhui/Liu Yuchen mengalahkan  ganda putra Chinese Taipei, Chen Hung Ling/Chi-Lin Wang dengan skor 21-17, 16-21, 21-12. Dibabak Semifinal Li Junhui/Liu Yuchen mengalahkan ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 23-21, 21-19. Tetapi dibabak Final, Li Junhui/Liu Yuchen kalah dari ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 14-21, 26-28.

Turnamen Indonesia Terbuka 2016, Ahsan/Hendra kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 21-19, 13-21, 18-21. Dibabak Quarter Final, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding mengalahkan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-13, 21-12. Dibabak Semifinal, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dikalahkan ganda putra China, Chai Biao/Hong Wei dengan skor 18-21, 21-16, 21-14.

Turnamen Australia Terbuka 2016, Ahsan/Hendra kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dengan skor 21-17, 17-21, 19-21. Dibabak Quarter Final, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dikalahkan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro dengan skor 18-21, 18-21

Turnamen Olimpiade 2016, Ahsan/Hendra harus tersingkir sejak babak fase grup setelah mengalami kekalahan dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 17-21, 21-16, 14-21, kemudian disusul dengan kekalahan dari ganda putra China, Chai Biao/Hong Wei dengan skor 15-21, 17-21. Akan tetapi ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dipaksa kalah oleh ganda putra India, Manu Attri/Sumeeth B Reddy dengan skor 21-23, 11-21. Meskipun begitu, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa tetap lolos ke babak Quarter Final. Tetapi, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa harus kalah dibabak Quarter Final oleh ganda putra Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge dengan skor 19-21, 17-21. Untuk ganda putra China Chai Biao/Hong Wei, di babak Quarter Final berhasil mengalahkan ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dengan skor 21-13, 16-21, 21-16. Dibabak Semifinal, Chai Biao/Hong Wei dikalahkan oleh ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan skor 18-21, 21-12, 17-21. Di perebutan medali Perunggu, Chai Biao/Hong Wei dikalahkan ganda putra Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge dengan skor 18-21, 21-19, 10-21.

Turnamen Jepang Terbuka 2016, Ahsan/Hendra kalah dibabak Semifinal oleh ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 13-21, 21-18, 15-21. Dibabak Final, Li Junhui/Liu Yuchen berhasil menjadi juara setelah mengalahkan ganda putra Korea, Kim Gi Jung/Ko Sung Hyun dengan skor 21-12, 21-12. Di turnamen ini “Kutukan” Ahsan/Hendra berhasil dipatahkan untuk yang kelima kalinya

Turnamen Korea Terbuka 2016, Ahsan/Hendra kalah dibabak Quarter Final oleh ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 11-21, 16-21. Dibabak Semifinal, Li Junhui/Liu Yuchen mengalahkan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan skor 18-21, 21-15, 21-13. Dibabak Final, Li Junhui/Liu Yuchen kalah dari ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 21-16, 20-22, 18-21.

Turnamen Korea Terbuka 2016 merupakan turnamen terakhir bagi Ahsan/Hendra sebagai pasangan, karena mulai di turnamen Denmark Terbuka 2016, Ahsan/Hendra dipecah dan mereka dipasangkan dengan pemain muda. Di turnamen Denmark dan Perancis Terbuka 2016, Ahsan dipasangkan dengan Berry Angriawan, dan Hendra dipasangkan dengan Rian Agung Saputro.

Turnamen Dari hal yang telah saya paparkan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Kutukan Ahsan/Hendra” berhasil 5 kali dipatahkan, yaitu :

  • Turnamen All England 2013, oleh ganda putra China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.
  • Turnamen China Terbuka 2013, oleh ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
  • Turnamen Hongkong Terbuka 2013, oleh ganda putra Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
  • Turnamen Denmark Terbuka 2014, oleh ganda putra China, Fu Haifeng/Zhang Nan.
  • Turnamen Jepang Terbuka 2016, oleh ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen.

Sumber : tournamentsoftware.com

JAYA SELALU, BULUTANGKIS INDONESIA

Salam Goodminton Addict

ISMI MAULIDYATI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun