Mohon tunggu...
Alfathan Rahman
Alfathan Rahman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, kompasiana kontributor

Full time Blogger Ismimalfathan www.ismimalfathan.wordpress.com, dan www.alfa27.com "Membangun bangsa dengan tulisan"

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP Mandalika: Maret 2022, Apakah Terlalu Berisiko?

15 Februari 2022   20:41 Diperbarui: 20 Maret 2022   11:45 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah Dibahas Sejak Ajang WSBK November 2021 Lalu

Yang mengejutkan, permasalahan aspal ini sempat di-mention sebelumnya pada saat ajang WSBK yang berlangsung November 2021 lalu. Chaz Davies menyatakan bahwa ujung aspal sirkuit rapuh dan meminta safety commision melakukan perbaikan sesegera mungkin. Apalagi Mandalika akan menyelenggarakan balapan MotoGP. 

Tentunya hal ini sangat mengejutkan sebab aspal Sirkuit Mandalika terbuat dari Stone Mastic Asphalt (SMA) yang merupakan salah satu aspal terbaik di dunia. Apakah ada kesalahan pada lapisan aspal atau karena faktor lainnya? Entahlah, yang jelas hal ini sebenarnya harus bisa diantisipasi sejak awal.

Maret 2022 Terlalu Berisiko

Faktanya kini, Sirkuit Mandalika kini terlalu menakutkan untuk MotoGP. Semua pihak sepertinya khawatir jika gelaran balapan MotoGP harus dilaksanakan dengan kondisi seperti ini. 

"Kami menyelesaikan tes tanpa masalah apapun, tapi kami takut untuk menggelar Grand Prix [MotoGP Mandalika] dengan kondisi seperti ini. Kami sedang berkomunikasi dengan pihak terkait dan kami sudah memberi pemahaman tentang masalahnya. Kami akan mencari solusi untuk menggelar Grand Prix dengan aman dan tenang," Tegas Franco Uncini. (Sumber : GPOne.com).

Dorna akan mengerahkan segala cara untuk dapat memperbaiki kondisi ini sesegera mungkin. Bahkan opsi pengaspalan ulang sangat dimungkinkan jika hal itu diharuskan. Akan tetapi, berpacu dengan waktu maka perlu mempertimbangkan banyak sekali aspek. Risiko terberat adalah penyelenggaraan balapan harus diundur hingga akhir musim.

Dorna sendiri telah menunjuk Mark Hughes selaku arsitek serta Jarno Zafelli selaku teknisi untuk mengatasi masalah ini. 

Atmosfer penggemar MotoGP di Indonesia sangatlah besar dan tak terbendung. Kemenparekraf sendiri memproyeksikan jumlah penonton yang akan menghadiri Sirkuit Mandalika mencapai 100.000 orang. Bahkan tingkat keterisian kamar-kamar hotel sudah mencapai 90 persen. (sumber: Finansialku.com)

Tentu sangat disayangkan apabila permasalahan aspal ini tidak terselesaikan hingga waktu yang telah ditentukan. Akan tetapi jika kondisinya tidak memungkinkan, akan jauh lebih baik untuk ditunda dan mempersiapkan yang terbaik. Kita doakan semoga Indonesia berhasil menjadi tuan rumah MotoGP setelah 25 tahun menanti. Ingat, ini akan menjadi sejarah bagi kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun