Nah kawan, jika kejadiannya seperti yang di atas apakah Anda masih berpikir untuk bersenang-senang menggunakan paylater? Kali ini saya akan membagikan alasan-alasan yang mendasari saya enggan menggunakan paylater. Anda bisa membacanya dengan seksama supaya tau dan lebih waspada akan bahaya-bahayanya...
1. Memicu Perilaku Konsumtif
Pertama adalah, fasilitas paylater dapat memicu perilaku konsumtif. Memang permasalahan ini cukup kompleks dan ada banyak sekali teori yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mengcounternya. Namun lain di mulut lain juga diimplementasinya. Sudah banyak sekali orang yang justru terjebak dalam pusaran utang yang hampir tak menemui solusi....
Perliaku konsumtif ini dapat muncul diakibatkan literasi dan kesadaran manusia yang cenderung tidak peduli dengan kemampuan materilnya. Dan sebaliknya, mereka hanya mendengarkan hawa nafsu dan keinginannya saja. Alhasil, permasalahan yang berat pun harus mereka hadapi.
2. Pengelolaan Keuangan yang Hancur Lebur
Satu impelementasi nyata dari adanya perilaku konsumtif tersebut, yakni sisi perencanaan keuangan pun hancur lebur. Ada banyak sekali biaya pengeluaran yang tidak terdeteksi sama sekali. Tau-tau uang gaji di bulan ini sudah habis entah kemana padahal hari-hari masih panjang.
Tak perlu berkhayal untuk menabung, menganggarkan uang makan untuk esok hari saja sudah harus berpikir dua kali...
3. Kesulitan Untuk Melakukan Kredit yang lain
Salah satu bahaya penggunaan paylater yang tidak terkontrol dapat menimbulkan resiko yang cukup kompleks lainnya. Salah satunya adalah reputasi kreditmu akan menjadi buruk. Efeknya Anda akan kesulitan untuk mendapatkan kredit-kredit selanjutnya. Seperti KPR rumah, kredit kendaraan bermotor, dan lain-lain.
4. Peretasan identitas