Beberapa waktu lalu, lebih tepatnya pada tanggal 9 Februari 2021, tim Pabrikan asal Italia, Ducati merilis motor yang akan mereka gunakan untuk mengarungi kompetisi MotoGP musim 2021. Semuanya serba baru, dimulai dari motor, livery, hingga line-up pembalap yang akan memperkuatnya. Jack Miller dan Peco Bagnaia, yap dua legasi muda yang siap membawa pabrikan 'Borgo Panigale' ini kembali merebut tahta kejayaan.
Setelah beberapa tahun terakhir, Ducati hanya belum bisa membawa pembalapnya menjadi juara dunia. Padahal pada musim 2020 kemarin, Ducati mampu merebut gelar juara dunia konstruktor. Meski kedua pembalap pabrikan mereka yakni Dovizioso dan Petrucci tampil jauh lebih buruk dari yang diekspektasikan.
Beruntung pembalap satelit mereka seperti Jack Miller dan Bagnaia, which is yang musim ini berada di tim pabrikan, mampu menampilkan performa yang stabil dan luar biasa.
Nah bagaimana untuk musim 2021 ini? Di atas kertas, Ducati sudah seharusnya lebih diunggulkan. Mengingat Desmosedici GP21 adalah tunggangan yang paling menakutkan di grid. Secara power, sudah tak bisa diargukan lagi. Mereka-lah sang penguasa long-straight dalam beberapa tahun terakhir dimana motor lain relatif tak bisa menandinginya.
Namun ability sang Desmosedici kini semakin sempurna jika menghadapi tikungan - tikungan yang cukup menantang. Motor kini jauh lebih stabil saat dibawa serebah - rebahnya saat melibas kerb. Tentu amunisi Ducati ini bisa menjadi hal yang harus diwaspadai oleh tim - tim lainnya.
DNA Australia, Siapkah Miller menjadi the Next Casey Stoner dan Troy Bayliss....
Namun selain permasalahan teknis yang mungkin sudah 'bosan' untuk kalian dengarkan, saya akan mencoba untuk menelaah aspek lain yang menunjukkan DNA juara Ducati sudah benar - benar terakomodir dengan baik. Jack Miller, si pembalap asal Australia secara tidak kita sadari telah membawa DNA juara Ducati. Kita tahu, dua legenda asal Australia sebelumnya berhasil membawa pabrikan asal Italia ini berjaya di dua ajang dunia berbeda.
Yakni World Superbike bersama Troy Bayliss, dan MotoGP bersama Casey Stoner. Kedua legenda tersebut berhasil membawa harum nama Ducati ke kancah dunia. Melihat sejarah positif antara hubungan Ducati dengan para pembalap Australia, tentu publik berharap besar bahwasannya Miller bisa mengikuti jejak para seniornya.
Apalagi, musim ini adalah kali pertama Miller membela tim pabrikan sejak debutnya di MotoGP pada tahun 2015 lalu. Tentu ini adalah kesempatan besar bagi pembalap pemegang nomor start 43, untuk meraih hasil yang 'extraordinary'.
Performa Miller yang luar biasa selama dua musim terakhir