Terik matahari Senin siang itu
Kala menginjak enam belas tahun usiaku
Pertemuan pertama penuh makna
Tidak langsung jatuh cinta
Namun diri sudah dapat tanda
Bahwa akan datang hal luar biasa
Dia hanya membuat ku tersenyum
Dia hanya membuat ku tertawa
Yang merupakan awal mula
Fikir benakku ada yang beda
Dia tidak biasa
Hari-hariku gelisah olehnya
Pikiranku terganggu oleh pandangannya
Mataku selalu tertuju gerak-geriknya
Salah tingkah dibuatnya
Diluar dugaan, aku berani menyapanya
Diluar dugaan, dia membalasnya
Sekarang, benakku benar-benar sadar
Dialah orangnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!