Hallo para pembaca artikel ini. Berikut ini saya akan menguraikan sedikit tentang hakikat pendidikan. Semoga dapat dipahami dan dapat bermanfaat bagi kita semua yah. Jangan lupa like and share, dan jika ada pertanyaan bisa ditulis di kolom komentar yaa.. selamat membaca..
Pendidikan menurut KBBI adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Hakikat pendidikan dapat ditinjau dari beberapa kosep:
- Konsep Falsafah
Menurut konsep ini, pendidikan merupakan Upaya memanusiakan manusia (muda) ke taraf insani (Driyakarya).
- Kosep Pandangan Hidup
Menurut konsep ini, pendidikan merupakan Upaya manusia mentransformasikan / mengubah kemampuan potensial seseorang menjadi kemampuan nyata yang diperlukan dan meningkatkan taraf hidup lahir batin.
- Konsep Ilmu yang Berhubungan dengan Perilaku
Menurut kosep ini, pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek) dan tubuh anak (Ki Hajar Dewantoro).
- Konsep UUSPN no 20 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
- Konsep Mikro
Pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik baik di lingukungan keluarga, sekolah, maupun di masyrakat.
- Konsep Makro
Pendidikan merupakan proses interaksi antara manusia sebagai individu / pribadi dan lingkungan alam semesta, lingkungan social, masyarakat, social-ekonomi, social-politik, dan social-budaya.
Tujuan pendidikan menurut UU RI No 20/2003 (Bab II pasal 3) "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi pada diri manusia supaya  manusia dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, karena memiliki kekuatan yang besar untuk dapat membentuk manusia-manusia terdidik yang tahu akan tujuan hidupnya dan dapat merealisasikan potensi dirinya.
Pada dasarnya, pendidikan ialah kegiatan mendidik manusia menjadi manusia, sehingga hakikat atau inti dari pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia, sebab urusan utama pendidikan adalah manusia.
      Wawasan yang dianut oleh pendidik tentang manusia akan mempengaruhi strategi atau metode yang digunakan dalam melaksanakan tugasnya. Semua orang Pasti memurlukan pendidikan. Bahkan bisa dikatakan bahwa pendidikan dialami oleh semua manusia dari semua golongan. Tetapi sering kali orang melupakan makna dan hakikat pendidikan itu sendiri.
      Pendidikan juga harus dilihat sebagai proses dan sebagai tujuan. Individu menjadi manusia karena proses pembelajaran atau proses interaksi manusiawi dengan manusia lain. Artinya bahwa proses interaksi dalam kehidupan sosial menjadi salah satu panutan atau komponen pembentuk hakikat pendidikan yang dimengerti sebagai suatu proses memanusiakan manusia. Jadi pendidikan sebagai proses menjadikan subjek didik untuk menjadi dirinya sendiri, yang berlangsung sepanjang hayat. Diambil dan Adaptasidari:(Tata Abdulah. 2004. Landasan dan Prinsip Pendidikan Umum (Makalah). Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI Bandung)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang menciptakan situasi / kondisi tertentu sesuai dengan ligkungan dan masyarakatnya, pendidikan juga merupakan pengarahan dan bimbingan kepada anak dalam pertumbuhannya dan juga proses pembentukan kepribadian, kemampuan anak menuju kedewasaan sehingga memiliki tujuan, usaha yang disengaja dan berencana dan dapat dilakukan di lingkugan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Referensi: https://youtu.be/z1yfx8QpGmM
Sekian artikel dari saya, somaga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa like and share jika dirasa artikel ini bermanfaat, Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H