Mohon tunggu...
Ismi Aryanti
Ismi Aryanti Mohon Tunggu... Lainnya - Ismi Aryanti Khusnul Khatimah

" Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal "

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hakikat Manusia

28 Oktober 2020   13:13 Diperbarui: 28 Oktober 2020   13:27 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo para pembaca artikel ini. Berikut ini saya akan menguraikan sedikit tentang hakikat manusia. semoga dapat dipahami dan dapat bermanfaat bagi kita semua yah. selamat membaca...

Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan karena memiliki akal dan pikiran. Oleh karena itu, manusia memiliki kemampuan yang sangat besar dalam mengembangkan diri dan bertahan hidup, akal dan pikiran dapat membedakan antara manusia dengan hewan. Akal dan pikiran ini yang membuat manusia dapat menguasai alam untuk dapat dikelola dan dimanfaatkan sebagai pemenuh kebutuhan untuk keberlangsungan hidup manusia.

Manusia tidak hanya bertugas dan berkembang untuk mempertahan kan hidup saja, tetapi juga memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas hidupnya, baik jasmani, rohani, fisik, maupun psikis, dalam perkembangannya manusia harus dapat menemukan kehidupannya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

Manusia pada dasarnya memiliki kemamuan untuk mengarahkan dirinya ke arah tujuan yang positif. Manusia memiliki sifat  rasional, oleh sebab itu dalam berbagai hal manusia dapat menentuka nasibnya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengarahkan, mengatur, mengontrol diri nya sendiri apabila ia diberi kesempatan untuk berkembang.

Setiap manusia dapat mengarahkan dirinya ke arah mana yang di inginkan, manusia harus selalu aktif dalam upaya mencapai aktualisasi diri melelui berbagai hubungan dengan lingkungan sekitarnya.

Dari segi pendidikan, manusia adalah makhluk individu, dan ia juga makhluk social, makhluk beragama, dan juga makhluk Susila.

Sebagai makhluk individu, manusia memiiki potensi-potensi yang unik, keinginan, perasaan, cita-cita, semangat, dan daya tahan yang tentunya tidak sama. Setiap manusia mempunyai dorongan untuk mandiri meskipun disisi lain memiliki kelemahan nya masing-masing.

Manusia sebagai makhluk individu membutuhkan pendidikan agar potensinya dapat berkembang secara baik, sebagai makhluk individu, manusia sejak lahir sudah diberi potensi sosialitas, setiap individu mempunyai kemungkinan untuk dapat bergaul, dimana didalam nya ada kesediaan untuk memberi dan menerima, manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan nya seorang diri, manusia membutuhkan bantuan dari orang lain agar dapatsaling bekerja sma, bantu membantu, untuk tercapainya sebuah tujuan, dan juga sebagai sarana tumbuh dan berkembangnya kepribadian. Melalui pendidikan, dapat dikembangkan keseimbangan, antara aspek individual dan social dari manusia, dengan demikian, individualitas manusia dapat berkembang dengan belajar.

Sebagai makhluk Susila, hanya manusia yang dapat menghayati norma dan nilai kehidupan, manusia dapat menetapkan tingkah laku mana yang baik dan mana yang bersifat susila, artinya sebagai makhlik Susila, kita juga harus mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai budaya yang kita memiliki.

Manusia sebagai makhluk beragama, beragma merupakan kebutuhan manusia, manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat untuk bersandar yaitu kepada Tuhan yang maha esa untuk menggantungkan harpan, manusia juga memerlukan agama demi keselamatan hidupnya, oleh karena itu manusia dituntut untuk dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya sebaik-baik nya melalui pendidikan.

Oleh karena itu, dirasa kurang cukup jika hanya pendidikan formal saja, maka dibutuhkan pendidikan non formal dan informal sebanyak mungkin agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan tersebut. Manusia membutuhkan ilmu, sedangkan ilmu tidak akan didapatkan tanpa adanya pendidikan atau pembelajaran. Maka dari itu manusia dengan pendidikan memilik hubungan yang sangat erat untuk tercapainya sebuah tujuan hidup yang sebenarnya.

Hakikat manusia yaitu sebagai :

  • Makhluk (Diciptakan) Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah swt.
  • Mukarram (Dimuliakan) Manusia dimuliakan oleh  Allah SWT dengan dijadikan sebagai Khalifah di muka bumi
  • Mukallaf (Dibebani) Manusia diberi tugas sebagai Khalifah
  • Mukhayyar (Bisa memilih) Manusia diberi tugas sebagai Khalifah, ada yang melaksanakan tugas nya dan ada pula yang tidak melaksanakan tugas nya sebagai khalifah.
  • Majzi (Mendapat balasan) Manusia akan mendapat balasan di akhirat nanti atas tugasnya menjadi Khalifah di muka bumi, dan balsan tersebut sesuai degan apa yang telah dilakukan nya di dunia ini.

Manusia harus memiliki:

  • Simpati (saling menyayangi) dan Empati (ikut merasakan apa yang orang lain rasakan)
  • Memiliki rasa malu
  • Rendah hati dan kelapangan hati : Mendudukan diri, tidak menyombogkan diri, merupakan kunci lahirnya kesusilaan.
  • Mampu untuk memilih antara benar dan salah.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang merupakan makhluk yang paling sempurna dari makhluk lainnya, hendaknya dapat menggunakan potensi-potensi yang dimiliki dengan  baik agar dapat manjadi makhluk sekaligus khalifah dimuka bumi dan dapat menjalankan perintah Tuhan dengan baik, tentunya menggunakan ilmu yang diraih melalui pendidikan baik formal, non formal, dan informal. 

Referensi: YouTube 1, 2

Sekian artikel dari saya, somaga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa like and share jika dirasa artikel ini bermanfaat, Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun