Mohon tunggu...
ISMIANTI ZEANPRATIWI
ISMIANTI ZEANPRATIWI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Halo semuanya!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tiktok Sebagai Media Kampanye Politik Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming : Membangun Partisipasi Gen Z Untuk Pemilu 2024

18 Januari 2024   05:15 Diperbarui: 18 Januari 2024   05:42 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Peran yang dimainkan oleh Tiktok Sebagai Media Kampanye Politik  Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pasangan no urut 2 ini mengajak partisipasi Generasi Z dalam pemilu 2024. Melalui analisis konten dan interaksi, penelitian ini menjelaskan bagaimana Tiktok berperan dalam menciptakan keterlibatan dan kesadaran politik di kalangan pemilih muda. 

Kata Kunci : Kampanye, Komunikasi Politik, Generasi Z, Tiktok, Pemilu. 

Latar Belakang 

Dalam Era Digital, dimana generasi muda semakin berpengaruh, para politisi mencari cara inovatif untuk mencapai dan mempengaruhi pemilih muda. Tiktok sebagai platform media sosial yang populer di Gen Z, muncul sebagai alat potensial untuk meraih dukungan dan partisipasi politik. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menggunakan pendekatan ini untuk mendekati dan membujuk pemilih muda dan menyadari keberdayaan generasi ini dalam menentukan arah politik masa depan. 

Menurut McQuil (2005), pakar teori komunikasi politik, perubahan dalam teknologi komunikasi telah membuka pintu untuk kampanye politik yang lebih langsung dan efektif. Penggunaan media sosial, termasuk Tiktok, dapat membentuk hubungan yang lebih personal antara politisi dan pemilih yang menggeser paradigma tradisional kampanye politik. 

Kemudian menurut Jones (2020), penelitian mengenai dinamika generasi menjelaskan bahwa generasi Z memiliki preferensi komunikasi yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka cenderung lebih responsif terhadap pesan yang dikemas secara kreatif dan disampaikan melalui platform media sosial. Oleh karena itu, strategi kampanye politik harus diadaptasi untuk mencerminkan nilai -- nilai dan kebutuhan Generasi Z. 

Fenomena Tiktok telah menjadi sorotan dalam literatur media sosial, menurut Smith (2019), dalam kepopuleran Tiktok menggarisbawahi adanya daya tarik yang unik. Tiktok memungkinkan pengguna untuk berbagi video pendek yang kreatif dengan beragam format, menciptakan lingkungan yang cocok bagi kampanye politik yang inovatif dan menarik. 

Dalam upaya mengajak generasi Z berpartisipasi dalam pemilu 2024 , Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming telah memanfaatkan Tiktok Sebagai platform kampanye mereka. Strategi ini mencakup pembuatan konten yang menghibur, edukatif dan responsif terhadap isu -- isu yang dianggap penting oleh pemilih muda, dimana interaktivitas dan keterlibatan pemilih menjadi fokus utama. Melalui tantangan, kolaborasi dengan konten kreator Tiktok dan penyampaian pesan yang autentik, keduanya berupaya menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan generasi Z.

Kampanye politik di Tiktok, dapat dilihat bahwa keterlibatan Generasi Z meningkatkan secara signifikan. Berupa video pendek kampanye, termasuk klip singkat dari acara langsung dan respons langsung terhadap pertanyaan pemilih, berhasil menciptakan interaksi yang berarti. Para politik tidak hanya menyampaikan pesan politik, tetapi juga menjadi bagian dari budaya digital yang sedang berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun