Biker Subuhan Medan' Ajak Pemuda Hijrah

Bikers Subuhan Medan' Ajak Pemuda Hijrah

Sumber: Google.com

Bekasi - Hijrah tidak semudah yang mereka katakan tidaklah mudah untuk melepaskan kebiasaan buruk yang membuat Anda terjebak dan kemudian melakukan hal-hal baik dan membuat rutinitas setelah itu. Berdasarkan pengalaman masa mudanya, ketiga pemuda asal Medan yakni, Khairul, Amril dan Rizki, membentuk komunitas bernuansa religi. 

Melalui Komunitas Bikers Subuhan Medan, mereka berharap dapat mengajak anak muda untuk berolahraga bersama. Berdiri sejak 15 Oktober 2017, jamaah ini memiliki kurang lebih 32 orang anggota, mulai dari pemuda masjid hingga santri, pimpinan klub motor dan staf. Meski Adam menguasainya, tak lantas membuat wanita tampil beda. Para wanita juga bergabung dengan Komunitas Bikers Subuhan Medan dan menambah anggotanya. Namun anggota perempuan memiliki persyaratan khusus yaitu harus didampingi oleh mahramnya saat berkendara atau saat beraktivitas.

Berbeda pada komunitas - komunitas pada umumnya yang memiliki ketua umum. Komunitas ini tidak memiliki pemimpin. Semua anggota memiliki hak yang sama. Namun, persekutuan ini memiliki reputasi khusus di antara dirinya sendiri, "Ketua". Panggilan ini terdengar akrab bagi setiap anggota  Sebutan "Ketua" dilontarkan pada komunitas itu karena banyak anggotanya yang diambil dari para pimpinan komunitas bikers di kota Medan.

"Kami punya nama panggilan di sini, Chief. Ia diangkat menjadi presiden karena sebagian besar anggotanya adalah para tokoh komunitas bersepeda. Seperti HBM, HBMC, RPM, BMB dan lain sebagainya," ujar salah satu pendiri Komunitas Bikers Subuhan Medan. 

Meski usia komunitas ini terbilang masih muda, namun kegiatan dan kegiatan yang dilakukan sudah mencapai belasan orang. Setiap minggunya, komunitas tersebut melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat seperti pengajian, sholat subuh rutin, bakti sosial maupun untuk pembangunan masjid dan bencana alam. 

Bikers, demikian sebutan anggota komunitas ini. Pesepeda cenderung berkumpul setiap Sabtu malam di titik pertemuan yang mudah ditemukan seperti SPBU atau minimarket ternama. Setelah para bikers berkumpul, mereka berjalan beriringan dengan sepeda motor menuju masjid. Itulah ciri khas komunitas ini. 

Setibanya di masjid, kegiatan keagamaan diawali dengan pengajian para Ustadz yang dipilih setiap minggu untuk melengkapi pengajian para bikers dan masyarakat. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah. Kegiatan ini rutin dilakukan di lokasi masjid yang berbeda setiap minggunya. Bikers Subuhan Medan ini membuka peluang bagi siapa saja yang ingin berhijrah.

"Kita membuka peluang bagi siapa aja yang pengen berhijrah, gak menutup kemungkinan untuk yang belum pandai. Untuk yang belum pandai solat atau baca quran gak perlu minder karena disini kita bakal ngajarin sampai bisa", kata Khairul Anwar, salah satu pendiri Bikers Subuhan Medan. Tidak ada persyaratan khusus untuk bergabung dengan ini. masyarakat untuk bergabung Namun, wajib bagi semua pengemudi keselamatan untuk menggunakan atribut - atribut  kendaraan dengan helm.

Sebagai konsultan Bikers Medan, Ishak Sanjaya Subuhan berharap semakin banyak generasi muda yang berhijrah dari Tanah Air dan terus berbenah. "Daripada ikut hal-hal negatif yang merugikan diri sendiri dan masyarakat, lebih baik diajak bergerak dan ya doakan saya pasti yang terbaik untuk masyarakat ini dan semakin banyak yang bergabung dan terus berbenah," ujarnya.

Hijrah tidak mudah. Diharapkan para generasi muda yang merantau melalui komunitas ini terus istiqomah, saling menegur dan mengajak hal - hal yang baik, sehingga virus - virus kebaikan tersebut akhirnya menyebar ke generasi muda lainnya di kota Medan.

Penulis : Ismianti Zean Pratiwi, Mahasiswi Semester 3, Fikom, Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.