Mohon tunggu...
Ismi Durrotul Mamluah
Ismi Durrotul Mamluah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi IAIN Jember

Saya Ismi Durrotul Mamlu'ah Asal Bondowoso Domisili Jember Saya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan

7 April 2020   14:26 Diperbarui: 7 April 2020   14:29 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum Wr. Wb.

Filsafat dapat kita artikan sebagai cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Oleh karena itu, filsafat cenderung membenarkan sesuatu dengan hal yang rasional. Berfilsafat berarti berfikir namun tidak semua berfikir adalah berfilsafat. 

Mengapa demikian? Karena berfilsafat tidak semerta-merta berfikir suatu hal tanpa adanya usaha mencari kebenaran didalamnya namun berfilsafat merupakan cara seseorang berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh  secara sistematis sehingga pendapat nya dapat diterima oleh akal pikiran dan menemukan kebenaran. 

Sedangkan pendidikan sendiri menurut UU No.20 Tahun 2003 ialah usaha individu/ kelompok secara sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif dalam mengembangkan potensi diri. Pendidikan dimulai sejak kita berada dalam kandungan. Oleh karena itu, pendidikan juga berperan aktif dalam proses perkembangan mental seorang individu.

Dari paparan definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai hal tentang pendidikan guna mengembangkan pola pikir dan mental seorang individu. Filsafat dalam pendidikan sangat berpengaruh terhadap tujuan pendidikan yang akan dicapai oleh individu/ kelompok tertentu.

Secara umum, objek pemikiran (Ruang Lingkup) filsafat pendidikan meliputi permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan lingkungan sekitar. 

Begitu juga dengan ruang lingkup filsafat pendidikan islam yakni mencakup segala hal yang mendasari pemikiran mendalam, sistematis, rasional dan menyeluruh (universal) mengenai konsep-konsep pendidikan atas dasar islam seperti; tujuan pendidikan, metode, kurikulum, guru, dan lain sebagainya.
tujuan filsafat pendidikan ialah untuk mencapai kebenaran. Tidak lain dan tidak bukan, pasti mengarah kepada hal yang positif.

Metode ialah langkah atau cara menyelenggarakan pendidikan. Karena itu, metode sangat dibutuhkan dalam pendidikan.

para filosof juga meringkas metode filsafat pendidikan islam menjadi 3 bagian yakni sebagai berikut: pertama, berpikir rasionalistik (secara akal). kedua, berpikir reflektif. ketiga, analisis sintesis.

Hubungan antrara filsafat, teori dan praktek pendidikan sangat erat kaitannya dengan tujuan pendidikan yakni menyelaraskan teori pendidikan dengan berfikir secara rasionalistik serta merealisasikannya dalam dunia pendidikan.

Demikian paparan penjelasan sekilas tentang definisi, ruang lingkup, tujuan, dan metode filsafat pendidikan. Terimakasih atas segala perhatian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun