Dengan adanya tiga tantangan di dunia pendidikan yang telah disebutkan sebelumnya, maka sekolah dituntut untuk menciptakan jejaring atau jaringan yang baik disekolah.Â
Semua pihak harus ikut serta menyelesaikan tantangan mengenai mutu, harga, dan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat. Selama ini muncul jargon sederhana di masyarakat yang berbunyi "Ana Bandha Ana Rupa" .Â
Jargon dapat diartikan bahwa jika ingin yang baik maka harus diimbangi dengan harga yang mahal. Hal ini membuat masyarakat takut untuk menyekolahkan putra putrinya di sekolah dengan fasilitas yang baik.
Mereka akan takutharus membayar mahal dari layanan pendidikan yang mereka peroleh.
=Dalam proses membangun jejaring, Kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan lebh di bidang manajerial dan komunikasi. Kemampuan ini nantinya akan dapat dijadikan modal atau senjata dalam upaya membangun jejaring.
Jejaring yang dapat terjadi di dunia pendidikan antara lain; dengan siswa, orang tua, masyarakat dan pemerintah. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh seorang pengelola pendidikan dalam hal ini sekolah antara lain:
1. Membangun komunikasi yang baik.
      Kepala sekolah sebagai pengelola lembaga pendidikan,dituntut dapat menjalin komunikasi yang baik dengan stake holder sekolah dan stake holder pendidikan.Â
Setiap kebijakan yang ditetapkan oleh sekolah harus diketahui dan didiskusikan bersama sebelum menjadi produk yang akan disampaikan kepada pengguna layanan pendidikan. Pendapat dan masukan dari stakeholder sangat dibutuhkan dalam meningkatkan mutu sekolah.
     Selain mengomunikasikan setiap kebijakan kepada stakeholder, sekolah juga harus selalu melibatkan stakeholder dalam setiap kegiatan yang diadakan.Â
Keterlibatan stakeholder dalam setiap kegiatan dapat memperlancar komunikasi.Kepala sekolah juga dapat menyampaikan visi dan misi sekolah, rencana jangka panjang dan jangka menengah sekolah kepada stake holder.Â