Semakin luas pergaulan dan interaksi sosial seorang remaja maka semakin berkembang juga kecerdasan sosial dan emosionalnya ke arah yang lebih positif.Â
Pada masa remaja, anak akan meminta untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri, meskipun terkadang keputusan yang diambil belum menunjukkan tingkat kematangan dan kedewasaan yang dimilikinya. Dalam hal ini mereka membutuhkan bantuan orang tua untuk mencapai usia dewasa.
Pada  umumnya anak pada usia remaja tidak mau diperlakukan seperti anak-anak lagi. Masa remaja adalah masa yang menentukan keberhasilan seorang di masa mendatang.Â
Remaja akan dapat membuat keputusan secara dewasa dan kematangan pikiran, jika remaja dapat mengoptimalkan seluruh kecerdasannya. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan kognitif, sosial, dan emosional.
Untuk memahami cara berkomunikasi dengan anak usia remaja, maka kita harus paham bagaimana ciri seorang anak remaja. Adapun ciri anak pada tahap perkembangan usia remaja menurut Singgi D.Gunarsa (1984:84-86) adalah sebagai berikut:
- Adanya kegelisahan dalam diri remaja yang memiliki keinginan yang banyak tetapi tidak semua keinginan dapat terpenuhi;
- Adanya pertentangan baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Seorang remaja akan cepat marah jika ada yang tidak sesuai dengan jalan pikirannya;
- Adanya keinginan untuk mencoba hal baru;
- Adanya keinginan untuk menjelajah alam;
- Suka berkhayal dan berfantasi;
- Adanya keinginan untuk berkelompok.
Pengetahuan mengenai perkembangan anak di usia remaja akan membuat orang tua lebih mudah berkomunikasi dengan anak-anaknya. Seringkali komunikasi antara orang tua dan anak berakhir dengan pertengkaran. Hal ini disebabkan oleh adanya keinginan orang tua agar sang anak memiliki sikap dan perilaku yang sama dengan dirinya. Terkadang orang tua juga sering memaksakan anaknya untuk melakukan sesuatu yang dulu orang tua tidak dapat melakukannya. Anak terkadang  juga tidak dapat menyampaikan perasaan dan pemikirannya kepada orang tua. Kondisi ini menyebabkan komunikasi orang tua dan anak menjadi terhenti. Semua pihak berlalu dengan pikiran masing-masing tidak ada titik temu.
Setelah mengetahui ciri-ciri anak usia remaja, berikut dijelaskan beberapa cara yang dianggap paling efisien untuk berkomunikasi dengan remaja. Lima cara berkomunikasi dengan remaja antara lain:
1. Posisikan diri sebagai remaja.
Saat berkomunikasi dengan anak yang sudah memasuki usia remaja, maka kita harus berusaha untuk menempatkan diri di posisi mereka. Â Â Â Â Â Â Â Â Berkomunikasilah dengan mereka seperti pembicaraan dua orang sahabat a.Â
Seorang sahabat akan mengerti segala hal yang dirasakan dan  digelisahkan oleh sahabatnya. Pahami apa yang diinginkan dan dimimpikan oleh remaja kita.Â
Remaja akan mudah menerima seseorang jika orang  tersebut dapat memahami dan tidak bertentangan dengan ide dan impian-impiannya. Mereka akan merasa nyaman apabila  semua orang di sekitar lingkungannya memberi dukungan maksimal terhadap pengembangan diri secara maksimal. L