Mohon tunggu...
Ismi Faizah
Ismi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Read a lot write a lot

Selanjutnya

Tutup

Love

Memilih Vendor Pernikahan, Pentingkah?

2 Oktober 2022   10:06 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:19 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Halo kompasianer! Apa yang terbayang dalam benak kalian saat mendengar kata menikah? Apakah gerbang pernikahan telah kalian idam-idamkan sejak lama? Atau kalian menunda terlebih dahulu sembari mengumpulkan tabungan?

Ya, menikah tentu menjadi impian sepasang kekasih atau para jomblowan jomblowati yang masih dalam tahap mencari dan memilih. Sebab menikah membutuhkan kesiapan bukan hanya soal seberapa tebal dompet atau  rekening yang gendut, akan tetapi melibatkan banyak hal seperti mental, kesabaran, keikhlasan, keterbukaan, kejujuran dan lain-lain.

Maka saran mimin ucapkan akad nikah dan tapaki mahligai rumah tangga saat kalian telah siap secara mental. Pernikahan bukan permainan jika masih ingin main-main jangan libatkan keluarga besar.

Mengobrol tentang pernikahan, tentu banyak persiapan yang harus dilakukan. Mulai dari kelengkapan dokumen persyaratan menikah, kebutuhan untuk resepsi pernikahan, acara lamaran pun termasuk. Seperti adat kebiasaan di tempat mimin, tidak baik membawakan barang-barang lamaran pada saat acara gerobak. Jadi, sebaiknya melakukan lamaran sebelum hari H pernikahan terjadi. Samakah di tempat kalian?

Nah, kali ini kita bahas soal resepsi pernikahan impian kalian ya! Sepasang pengantin bagai raja dan permaisuri. Pesta yang diharapkan satu kali seumur hidup, karena semua orang menginginkan kehidupan pernikahan yang langgeng sampai maut memisahkan. Seperti judul buku bunda Asma Nadia, sehidup sesurga.

Pasti kalian ingin di hari spesial tersebut terlihat anggun dan cantik,  tiada hambatan saat sebelum dan sesudah resepsi berlangsung. Maka dari itu, mempersiapkan segalanya  jauh-jauh hari, diharapkan dapat memaksimalkan acara yang kalian tidak mungkin mengurusnya sendirian. Banyak orang-orang akan terlibat dalam acara besar tersebut.  Salah satunya adalah vendor pernikahan.

Bagaimana memilih vendor yang sesuai dengan keinginan kita, perlu jelajah ya kompasianer. Sekarang kita tidak terlalu repot. Dengan bermodalkan stalking diantara banyaknya jasa-jasa vendor pernikahan, kita bisa memilih sesuka hati. Tinggal melihat testimoni para pelanggannya, cukup memberikan kita gambaran dari kinerja mereka, memuaskan atau tidak.

Selanjutnya, tanyakan berapa harga setiap paket yang disediakan. Dari harga terendah hingga tertinggi. Penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing. Tidak perlu memaksakan harus mewah, jika pada akhirnya berakhir membuat kita terlilit hutang. Toh perjalanan masih panjang yaitu pemenuhan kebutuhan setelah resepsi selesai, ini yang lebih penting. Bijaklah menggunakan uang. Atur budget untuk biaya-biaya yang mesti dikeluarkan. Buat catatan hilangkan beberapa hal yang sekiranya tidak terlalu penting.

Katakan kepada vendor seperti apa pesta pernikahan dalam bayangan kita. Mulai dari model baju resepsi yang ingin kita kenakan, make up, jenis look impian kita apakah berdandan ala princess, atau adat yang akan diusung, seperti siger sunda, solo putri dan lain-lain. Bicara adat kalau di tempat mimin ada yang namanya dukun manten. Tugasnya adalah mengatur step by step saat prosesi temu manten. Jangan lupakan pula dekorasi pelaminan, sesi foto, vendor yang baik pasti dengan senang hati menjawab pertanyaan kita. Jangan terlalu banyak mau yang merepotkan juga apalagi menawar berlebihan jika vendor pilihan kalian teman sendiri yaa hehe karena vendor pun manusia biasa yang mana juga memiliki kekurangan, tentu ada beberapa hal yang tidak dapat mereka penuhi. Namun, yakin mereka akan bekerja semaksimal mungkin memberikan yang terbaik.

Untuk penyediaan catering, penerima tamu, penjamu para tamu, di tempat mimin masih kental adat gotong-royongnya. Ada paguyuban yang memang dikhususkan untuk membantu ketika salah satu warganya mengadakan hajatan. Para tetangga, saudara istilahnya akan rewang untuk memasak dan lain-lain. Jika di tempat kalian lebih seringnya memakai jasa katering, tetap pastikan kelayakannya. Kita juga jadi terbantu sekali. 

Nah, carilah vendor pernikahan yang berpengalaman. Yang masih baru pun tidak menutup kemungkinan jauh lebih baik, namun selalu pastikan terlebih dahulu kemampuan mereka.

Pada dasarnya pernikahan bukan tentang seberapa megah pesta yang kita suguhkan. Berlebih-lebihan dalam merayakannya juga tidak baik. Hanya pendapat pribadi ya, hak ada pada masing-masing yang menjalani. Setelah semua persiapan telah selesai, calon pengantin tinggal duduk manis sembari menanti hari teristimewa. Usahakan jangan mendadak dalam menyiapkan segala kebutuhan pernikahan agar tidak kelelahan. Tetap jaga kesehatan supaya ketika pesta yang banyak menguras tenaga sekaligus membahagiakan untuk kalian dan keluarga berjalan sesuai rencana. Berdoa juga yaa. Selamat menempuh hidup baru kompasianer. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun