Mohon tunggu...
Ismi Maulidza
Ismi Maulidza Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Hallo , selamat datang...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Penerapan Media Poster Digital terhadap Kesadaran Masyarakat pada Kesehatan di Masa Pandemi

24 Februari 2021   13:00 Diperbarui: 24 Februari 2021   13:10 3203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu, COVID-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan.

Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Ditengah pandemi Covid-19 yang membuat kita dibatasi untuk berinteraksi langsung  dengan masyarakat membuat Ismi Maulidza mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan KKN Tematik PPD Covid-19 dengan tema mengedukasi  masyarakat sekitar menggunakan teknologi yaitu pembuatan poster yang disebar melalui  berbagai media sosial online, hal ini dikarenakan adanya pademi Covid-19 memgharuskan  setiap masyarakat menjaga jarak.

Artikel ini merujuk kepada bagaimana media mempengaruhi masyarakat dengan melibatkan komunikasi media massa dalam strategi untuk meningkatkan kesadaran tentang usaha pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19. Lonjakan kasus positif Covid-19 bukan hanya berdampak pada dunia  ekonomi, tetapi dirasakan pula oleh dunia pendidikan. Pemberlakuan kebijakan  physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar dirumah, dengan  memanfaatkan teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba.

Dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa budaya media sosial di Indonesia dapat bertindak sebagai guru yang mampu mengedukasi masyarakat dan menstimulasi dalam penelitian terbaru Covid-19; sebagai pendidikan layanan kesehatan masyarakat; mengarahkan masyarakat ke situs web dan halaman arahan mereka untuk informasi terkait Covid-19 terbaru dan terpercaya; memasarkan layanan inovatif seperti layanan dana sosial perawatan kesehatan; posting terkait informasi kasus, foto, dan hasil (dengan izin) yang berkaitan dengan Covid-19 untuk mengedukasi masyarakat; berbagi ulasan dan testimoni pasien yang sembuh sebagai motivasi dan upaya awal pencegahan; dan memberikan dukungan antar warga negara  Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Melalui media sosial dapat diberikan tindakan-tindakan untuk mencegah penularan COVID-19. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, kesadaran akan risiko untuk membuat perubahan perilaku masyarakat adalah unsur utama untuk meningkatkan kesehatan individu dan status kesehatan masyarakat agar terhindar dari COVID-19. Komunikasi media massa dalam hal ini adalah media sosial, merupakan komponen mendasar dari banyak strategi promosi kesehatan yang dirancang untuk mengubah perilaku risiko kesehatan.

Poster Edukasi untuk menyadarkan masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi dampak Covid-19

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dengan adanya poster edukasi diatas hal ini membuat kita mudah untuk memberikan  edukasi apa dan darimana penularan Covid-19 tersebut dapat ditularkan, bagaimana gejala dan pencegahannya. Penggunaan poster sebagai media edukasi Covid-19 berbasis online dikalangan  masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan para pengguna media sosial terkait penyebab, gejala, penularan dan pencegahan Covid-19 serta informasi lainnya yang berhubungan dengan Covid-19. Penggunaan poster sebagai media edukasi Covid-19 lebih meningkatkan minat baca masyarakat dan para pengguna media sosial karena desainnya yang menarik dan kreatif.

Kelebihan dari poster edukasi ini adalah mempermudah membagikan informasi bagi  masyarakat tentang Covid-19 dan tetap menjaga jarak karena dengan adanya poster edukasi  ini membuat kita tidak berinteraksi dengan orang lain , adapun kekurangannya adalah  masyarakat yang tidak memiliki media sosial akan ketinggalan informasi terkait covid-19  sehingga kurangnya informasi bagi masyarakat yang belum menggunakan media sosial.

Faktor Penghambat:

1) Kurangnya kesadaran masyarakat akan penerapan protocol Kesehatan dalam hal  penanggulangan Covid-19.

2) Tidak semua masyarakat memiliki media sosial.

3) Terkendala sinyal yang buruk didaerah pedesaan.

Faktor Pendukung:

1) Media sosial memiliki kapasitas untuk menjangkau dan mempengaruhi jutaan orang  Indonesia secara bersamaan.

2) Media sosial dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

3) Poster sebagai media edukasi Covid-19 lebih meningkatkan minat baca masyarakat dan  para pengguna media sosial karena desainnya yang menarik dan kreatif.

Era digital saat ini sangat memungkinkan untuk belajar melalui online. Terutama saat pandemi covid-19 masyarakat dianjurkan untuk tetap dirumah dan tetap menjaga jarak.  Agar kegiatan selalu produktif dan aktif diperlukannya informasi terkini seputar kesehatan  dalam penanggulangan covid-19 yakni pentingnya media edukasi berbasis online untuk menunjang wawasan masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat agar imun tubuh tetap stabil dan terjaga. Keefektifan media poster sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terutama saat pandemi  covid-19, tentunya banyak masyarakat yang akan mengunjungi situs terpercaya dalam laman web internet untuk mengetahui apa itu virus covid-19.

Daftar Pustaka

Astini, N. K. S. (2020). Tantangan Dan Peluang Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Online Masa Covid-19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 241-255.

Kassem, M. A. (2018). Balancing Technology With Pedagogy in English Language Classroom: Teachers ’Perspective. 6(December), 1–19.

Kemendikbud. (2020). Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid019) Di Perguruan Tinggi,

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Lathipatud Durriyah, T., & Zuhdi, M. (2018). Digital Literacy With EFL Student Teachers: Exploring Indonesian Student Teachers’ Initial Perception About Integrating Digital Technologies Into a Teaching Unit. International Journal of  Education and Literacy Studies, 6(3), 53. https://doi.org/10.7575/aiac.ijels.v.6n.3p.53

Manca, S., & Ranieri, M. (2013). Is it a tool suitable for learning? A critical review of the literature on Facebook as a technology-enhanced learning environment. 487–504. https://doi.org/10.1111/jcal.12007

Omega1, Shandy. (2020). Penggunaan Poster sebagai Media Edukasi Covid-19 Berbasis Online di Kalangan Masyarakat. Semarang:Universitas Negeri Semarang

Sampurno, M. B. T., Kusumandyoko, T. C., & Islam, M. A. (2020). Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat, Dan Pandemi COVID-19. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(5).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun