Saya Penyala Ucap syukur pula tak henti-hentinya saya panjatkan atas limpahan ruah nikmat dari Allah SWT dibanding derita atau keluhan yang saya pikul di sepanjang deretan perjalanan ini ,Yah memang saya ingin sekali menyebutnya sebagai suatu perjalanan , Coba tanya kenapa ? alasannya karena perjalanan yang saya tempuh merupakan ladang untuk berbagi kebaikan antar sesama terutama sesama muslim yang memang dilahirkan untuk menebarkan benih-benih kebaikan di muka bumi. Hidup memang harus diperjuangkan melalui kerja keras dan tindakan nyata pada pribadi yang tentunya memiliki porsi untuk melihat seberapa kuatnya kita sebagai hambaNYA melakukan perjalanan saat ini.
Tepatnya di pertengahan bulan Januari 2013, beranjaklah saya untuk menekan beberapa halaman di web dan ternyata saya temukan sebuah nama yang cukup menggiurkan , tak kenal dan tak jumpa bernama Kelas Inspirasi, dari sinilah cerita si Penyala Makassar itu dimulai. Kopi Darat atau disingkat sebagai KOPDAR , ini merupakan nama ajang pertemuan Penyala Makassar yang selalu diadakan tiap minggu , tempat pun bebas menjadi pilihan kami ,karena itu yang membuat setiap tempat kopdar punya cerita buat Penyala Makassar tentunya. Penyala Makassar ingin membantu para pengajar muda di daerah-daerah pelosok yang butuh buku-buku sebagai panduan mereka dalam proses pembelajaran serta anak-anak dapat termotivasi untuk tekun belajar.
Makassar akan mulai menyala yang tak segan-segannya turun langsung di depan mata masyarakat, mengajak berbagi cinta melalui buku-buku , itulah salah satu kegiatan kami pada tanggal 14 Februari 2013 kemarin bernama “SAY IT WTH BOOKS” bertepatan hari ditandai oleh masyarakat setempat sebagai hari kasih sayang , entahlah apa filosofinya sehingga hari itu sangat ditunggu-tunggu oleh kawulah muda Makassar, akan tetapi bagi Penyala Makassar bahwa kami tak sedang merayakan momentnya akan tetapi menjual moment tersebut untuk mengajak berdonasi buku serta donasi lainnya yang sangat bermanfaat.
SAY IT WITH BOOKS, kegiatan donasi buku yang diadakan pada salah satu tempat bersejarah di Makassar , Pelataran Benteng Fort Rotterdam , alhamdulillah ternyata telah mengambil banyak perhatian dari masyarakat , lihat saja dari negeri tetangga kita Malaysia juga berkunjung di tempat tersebut , mereka singgah dan turut menyaksikan kegiatan sosial anak Penyala Makassar. Mereka mengambil moment dengan saling berkenalan , berfoto bersama hingga bermain pantun sebagai tanda perkenalan antar negara. Sungguh suasana begitu hangat, terlebih lagi mereka hendak berdonasi uang. Kegiatan ini membawa banyak berkah , tak heran para pengunjung terlihat sumringah melihat stand kami Penyala Makassar , tentunya pohon motivasi menjadi salah satu bahan pembicaraan disana. Keringat bercucuran dan senyum pun terus mengembang hingga lelah pun tak terasa di pundak kami Penyala Makassar. Inilah bentuk berbagi rasa tiada tara seolah esok hari akan menjadi kisah yang sangat berkesan dan penuh semangat baru dalam bertahan hidup.
Seberapa pun usaha Penyala Makassar nantinya menjadi semangat penuh suka cita dalam membantu dan memberikan kebutuhan teruntuk anak-anak di pelosok dalam belajar di sekolah maupun di luar sekolah. Harapan besar akan terus mengalir demi mengembangkan rasa berbagi selama kami Penyala Makassar hidup di dunia ini.
Salam Penyala Salam Inspirasi, Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H