Burger, sosis, fried chicken, kentang goreng, makanan instan yah itulah beberapa makanan yang sangat digemari oleh masyarakat terutama anak-anak dan kawulah muda. Namun pada kenyataannya makanan tersebut mendapat julukan sebagai makanan sampah atau dapat pula disebut dengan junk food. Makanan ini cukup buruk bagi kesehatan. Maka tunggu saja ada beragam penyakit yang menyerang bahkan bisa berakibat fatal jika tak ada kontrol dalam diri. Nah, tentunya kandungan dari junk food ini sangat rendah nutrisinya meskipun dari rasa begitu enak di lidah. Oleh karena itu, mari kita lihat beberapa makanan junk food yang berdasarkan pandangan WHO dan patut dihindari sedini mungkin.
Makanan junk food versi WHO, yaitu :
1. Gorengan
Siapa yang tak mengenal makanan satu ini. Golongan makanan yang berupa gorengan mengandung kalori yang sangat tinggi serta lemak dan zat oksidanya juga tinggi. Apabila rutin mengkonsumsinya maka mengakibatkan penyakit jantung koroner dan cenderung pada berat badan secara berlebihan serta banyak memuat zat karsiogenik yang memungkinkan munculnya kanker bagi yang mengonsumsi lebih banyak dibandingkan yang sedikit mengonsumsinya.
2. Makanan kalengan
Makanan kalengan sudah menjamur di tengah masyarakat baik yang berupa daging kalengan maupun buah kalengan. Untuk jenis makanan ini mengandung gizi yang rendah karena telah dirusak saat pabrikasi. Kalau buah kalengan dikonsumsi secara reguler akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah sehingga beban pankreas lebih berat serta kalori pun akan tinggi sehingga memicu terjadinya penyakit obesitas.
3. Mi instant
Makanan ini termasuk makanan yang kandungan garamnya tinggi dan sedikit vitamin serta mineral. Sehingga menyebabkan beban ginjal dan pembuluh darah jantung makin berat serta tekanan darah meningkat tajam apabila sering dikonsumsi.
4. Makanan daging yang diproses
Makanan ini memiliki kandungan garam nitrit yang bisa mengakibatkan penyakit kanker serta bercampur dengan kandungan bahan pewarna dan pengawet yang kerap kali akan memberatkan beban hati.
5. Manisan kering
Jenis makanan ini memang cukup disukai dan sebagian besar diolah sedemikian rupa sehingga menampilkan beragam makanan kering yang sangat menggiurkan lidah masyarakat. Makanan ini menghasilkan zat karsiogenik yang dapat menganggu dan merusak organ-organ dalam tubuh, terutama pada hati dan ginjal serta akan menyebabkan tekanan darah yang tinggi pula.
6. Sajian manis beku
Makanan ini misalnya kue manis beku, es krim, dan sebagainya memiliki cukup masalah karena makanan ini tentunya mengandung mentega yang tinggi dan bisa menimbulkan obesitas karena tingginya kadar gula. Selain itu dapat pula mempengaruhi usus sebab diolah dengan temperatur rendah.
7. Olahan keju Makanan olahan keju sungguh banyak digemari apalagi kalangan anak-anak sebagai masa pertumbuhannya. Namun perlu ada batasan dalam mengkonsumsinya karena jika kontinu mengkonsumsi olahan keju, bisa menimbulkan kegemukan hingga gula darah semakin tinggi yang kemungkinan dapat mengacu pada penyakit obesitas.
8. Asinan
Untuk proses pengasinan memang diperlukan adanya penambahan garam secara signifikan sehingga kandungan garam pada makanan menjadi melampaui batas dan akan menambah beban ginjal. Maka tak heranlah muncul penyakit seperti hipertensi yang akan melekat dan cenderung akan mengalami peradangan pada lambung dan usus jika dikonsumsi secara berkala.
9. Makanan yang dibakar atau dipanggang Makanan yang diolah seperti itu meskipun rendah lemak namun terdapat kandungan zat penyebab kanker. Bahkan makanan yang diproses sedemikian rupa sehingga tak nampak seperti itu tetap saja akan memicu timbulnya kanker dalam tubuh.
10. Makanan dari daging berlemak dan jeroan
Makanan ini memang terkandung nutrisi yang lengkap. Akan tetapi daging tersebut mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang telah dibuktikan dapat menghadirkan penyakit jantung. Mengkonsumsi makanan ini dalam frekuensi besar dan waktu yang lama, akan bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti jantung koroner, kanker usus besar, kanker payudara dan sebagainya.
Sumber : sehatalami99.blogspot.com
