Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes nanti, calon mahasiswa akan dites dengan materi yang berfokuskan pada penalaran dan pemecahan masalah.
"Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan," ujarnya
Pada tahun 2022 masih ada TKA, yang berisi mata pelajaran sesuai dengan jurusan masing masing siswa. Jika jurusan saintek maka TKA yang diuji adalah: Matematika wajib, Biologi, Fisika, Kimia. Dan jika Jurusan soshum maka TKA yang diuji adalah: Geografi, Ekonomi, Sosiologi, dan Sejarah. Hal itu sudah ditiadakan oleh BP3 pada SNBT 2023 nanti. Materi yang diujikan hanyalah potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.
menurut saya,Hal ini sangat berkaitan dengan kurikulum merdeka pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Kurikulum sekarang sudah tidak ada lagi IPA maupun IPS, siswa di kurikulum ini difokuskan pada minatnya masing masing.Dan itulah, peraturan yang baru terkait Seleksi Nasional Masuk Perguruan Negeri. Peraturan itu memang sangat membuat para calon mahasiswa 2023 ini terkejut, karena sangat berlainan dengan peraturan sebelumnya. Semoga saja para mahasiswa bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti tes untuk masuk ke PTN, semoga bisa mendapatkan program studi dan juga PTN yang diimpikan. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H