Mohon tunggu...
Ismawati Retno
Ismawati Retno Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencintai JOGJA bersama dinamika kehidupannya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

“Seribu Buku Untuk Jogja” : 3 Tahun Bank Buku

19 April 2013   10:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:57 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Buku lahir dari keprihatinan atas akses buku yang tidak dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Penggagas Bank Buku menilai bahwa pada hakekatnya semua orang mempunyai hak yang sama untuk bisa mengakses buku. Namun, alasan ekonomi seringkali menjadikan mereka tidak dapat mengakses buku. Idealnya buku terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.

Dalam rangka memperingati HUT Bank Buku ke-3 sekaligus mendukung peringatan Hari Buku Sedunia Bank Buku pada Perpustakaan Kota Yogyakarta menggugah dan mengajak seluruh masyarakat luas untuk dapat berbagi melalui buku yang bertajuk “SERIBU BUKU UNTUK JOGJA”

“Mewujudkan agar semua orang dapat mengakses buku, diperlukan upaya kesadaran dari semua masyarakat untuk membiasakan menyumbangkan buku, wakaf buku, ataupun dana buku bagi sesama,” ujar Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan pada Kantor Arsip Dan Perpustakaan Kota Yogyakarta Nunun Zulaikha, di ruang kerjanya Jumat, (19/4).

Tanggal 21 April merupakan hari kelahiran Bank Buku, sedangkan tanggal 23 April diperingati oleh dunia internasional sebagai Hari Buku Sedunia.

“Momentum Hari Buku Sedunia dan HUT Bank Buku ke-3 ini menjadi sebuah gerakan untuk mengkampanyekan sumbang buku pada masyarakat luas dengan tujuan agar peredaran buku di masyarakat semakin meluas dan menyentuh semua lapisan,” ujar Nunun menjelaskan.

Sejalan dengan fungsi Bank Buku untuk menggalakkan kegiatan menabung atau menyumbangkan buku di kalangan masyarakat luas. Pada momentum ini Bank Buku Perpustakaan Kota Yogyakarta mengajak dan menggugah kesadaran masyarakat untuk dapat berbagi melalui buku. Buku yang disumbangkan dikumpulkan kemudian didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan buku dan mendorong gerakan minat baca masyarakat. Distribusi diatur agar bisa langsung menyentuh masyarakat.

Dalam usianya yang ketiga ini Bank Buku telah menerima sumbangan sebanyak 29.686 eks dan menyalurkan sebanyak 25.944 eks. Buku-buku tersebut terdiri dari buku umum, buku pelajaran dan majalah.

“Dari sekian banyak proposal yang masuk untuk permohonan bantuan buku, yang sulit kami penuhi adalah permintaan buku anak-anak. Karenanya kami menghimbau masyarakat dapat membantu Bank Buku untuk memenuhinya, “ pinta Nunun.

Masyarakat yang akan menyumbangkan bukunya melalui Bank Buku dapat menyampaikan langsung ke Perpustakaan Kota Yogyakarta Jl Suroto no.9 Kotabaru Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun