Marketing langit. Itulah kunci keberhasilan brand ini. Dia masukkan nilai-nilai spritualitas dalam mengelola perusahaan. Saat waktu sholat misalnya, semua karyawan wajib berjamaah di masjid. Mereka juga terapkan amalan-amalan sunnah yang mendukung percepatan rezeki.
Sedekah di awal. Setiap launching produk baru dengan target besar. Perusahaan ini mengeluarkan sedekah sesuai dengan berapa omzet yang dikejar. Sedekah baginya bisa lipatgandakan rezeki 10x lipat. Karena itu janji Allah, maka perusahaan itu lakukan itu dengan disiplin. "Guru saya berkata, kamu tak usah khawatir, jika kamu mudahkan urusan orang lain, Allah akan urus kehidupanmu," ungkapnya
Program sosial. Setiap pembelian produk ada sekian persen yang disisihkan untuk kegiatan kemanusiaan. Keuntungan dari penjualan sudah disisihkan untuk membantu para penghafal Al Quran di Papua. Bekerja sama dengan ACT untuk penyaluran bantuan di perbatasan Suriah. Terakhir, mendirikan sekolah di Palestina bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan.Â
***
Saya mendengar kisah Vanilla Hijab dari Intan. Dia hadir memberi insight  pada UKM yang mau naik kelas di acara Bank Indonesia. Lewat ajakan teman  TDA Jakarta Selatan saya berkesempatan ikut acara tersebut.Â
Adik kakak itu bagi saya dua orang yang punya daya resiliensi yang besar. Mereka memulai dari nol. Dari satu HP hingga punya aplikasi automatis untuk layani pelanggan.Â
Dari kondisi terpuruk. Adiknya harus duduk di kursi roda karena penyakit. Â Berhenti dari kampus ITB dan mulai dengan perlahan bisnis yang sama sekali tidak paham ilmunya.Â
 Kita tidak pernah tahu apa yang jadi rahasia Allah. Bersangka baik seperti pesan ulama yang sering kita dengar. Allah bersama prasangka hambanya.
setelah itu tugas kita bergerak, wujudkan visi besar yang jadi value.Â
Inspirasi ini ingatkan saya pada pesan presiden TDA 6.0. Pada bisnis yang harus disiplin dg konsep Lean Startup. Adakan - Ujikan - Pelajari. Saya berdoa bisnis teman - teman bertumbuh, beromzet milyaran dan bermanfaat buat orang banyak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H