Masyarakat juga harus turut serta dalam mendukung sila kedua. Melalui kegiatan sosial, pembangunan karakter, dan pengembangan komunitas yang adil, masyarakat dapat menciptakan norma bersama yang mendukung kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dapat disimpulkan bahwa mewujudkan sila kedua bukanlah tanggung jawab tunggal siswa. Diperlukan kolaborasi erat antara pendidik, orang tua, siswa, dan masyarakat. Hanya dengan melibatkan semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendorong dan mendukung perkembangan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab di generasi mendatang.Pertanyaannya bukan hanya sejauh mana siswa dapat menunjukkan etika, tetapi juga sejauh mana kita sebagai masyarakat dapat memberikan contoh dan mendukung pembelajaran etika. Dalam realitasnya, sila kedua tidak hanya tentang tuntutan beretika pada siswa, melainkan tentang upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan nilai-nilai kemanusiaan.
REFERENSI
https://www.voaindonesia.com/a/maraknya-kasus-perundungan-siswa-potret-buram-dunia-pendidikan-yang-nihil-nilai-kemanusiaan-/7298550.html. https://nasional.tempo.co/read/1766498/6-fakta-guru-cukur-rambut-belasan-siswi-di-lamongan-gegara-tak-pakai-ciput
Penulis pertama:Ismatul ma'unah
Fakultas/prodi:FKIP/PBSI
Penulis kedua:Dr.Ira Alia Maerani, S.H., M. H.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H