Krisis kepercayaan terhadap pemimpin saat ini sedang terjadi di Indonesia. Banyak sekali pemimpin yang menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk kepentingan pribadi, bahwa sampai anggota keluarganya pun memanfaatkan kepemimpinan tersebut untuk bertindak semena-mena.
Kita coba untuk mengkaji lebih lanjut apa itu kepemimpinan ?
Kepemimpinan  adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin. Yang perlu dikaji adalah mempengaruhi orang lain dari segi seperti apa? Mungkin yang harus di kaji adalah tipe kepemimpinan seperti apa yang cocok untuk organisasi.
Dahulu pada jaman Orde baru Kepemimpinan yang di terapkan adalah tipe kepemimpinan otoriter. Masa kepemimpinan orde baru runtuh akibat praktik kehidupan bernegara yang jauh dari cita-cita demokrasi. Praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme merupakan cacat yang menyebabkan rezim Soeharto runtuh diterjang derasnya ide dan cita-cita reformasi di segala bidang. Pada fase berikutnya, masyarakat baik yang pros dan kons terhadap masa Orba memberikan pendapatnya masing-masing serta menjadi polemik yang panjang.
Gaya kepemimpinan yang di pakai Pemimpin saat ini yaitu ada tiga gaya kepemimpinan yaitu yang pertama adalah partisipatif yaitu selalu ikut atau terlibat dengan anggota saat akan mengambil keputusan atau kegiatan seperti tindakan blusukan yang serimg di lakukannya. Kedua yaitu karismatik yang dimana Jokowi dapat menyelesaikan masalah yang dapat menarik perhatian orang lain. Ketiga yaitu transornasional yaitu mengukur hubungan anggota dengan pemimpinnya sejauh apa.
Namun meskipun sudah memakai tiga jenis tipe kepemimpinan masih saja banyak sekali penyelewengan yang terjadi di anggota organisasi tersebut. Sehingga tidak ada tipe kepemimpinan yang ideal untuk organisasi, namun yang perlu di perbaiki adalah karakter individu masing-masing yang terdapat di organisasi tersebut supaya menanamkan nilai-nilai sebuah organisasi.
Ismatud Diyanah,S.psi
Mahasiswa Magister Managemen
Universitas Wisnuwardhana Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H