Pada koneksi antar materi di modul 2.2 ini merupakan refleksi terhadap pengetahuan yang saya miliki sebelum, selama dan sesudah mempelajari modul Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Â Saya menyadari penuh bahwa kita sebagai pendidik dan memimpin pembelajaran tentunya sering kali memiliki perasaan emosi baik itu marah, sedih, kuatir, kecewa bahkan stress karena banyaknya persoalan yang kita hadapi dalam menjalankan profesi kita sebagai seorang guru. Dalam upaya guru sebagai pendidik mengontrol dirinya, maka dipandang perlu bahkan menjadi urgensi untuk setiap pendidik memiliki kompetensi sosial emosional (KSE) yang ada dalam pembelajaran sosial emosional (PSE).
Sebelum saya mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa kompetensi sosial emosional seseorang akan muncul dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia menuju kedewasaan sehingga dalam proses pembelajaran di kelas saya hanya berfokus kepada pencapaian ketuntasan materi pembelajaran yang ada pada kurikulum sekolah. Setelah mempelajari mudul ini, ternyata terdapat urgensi implementasi pembelajaran sosial emosional oleh sebab ternyata pembelajara ini mampu menciptakan pengalaman belajar bagi murid untuk menumbuhkan dan melatih 5 Kompetensi Sosial Emosional melalui 4 indikator yaitu pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE pendidik dan tenaaga kependidikan (PTK) melalui teladan proses belajar dan kolaborasi dengan seluruh komunitas sekolah.
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (Well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
1. Peningkatan 5 Kompetensi sosial dan emosional melalui peningkatan prilaku positif.
2. Lingkungan belajar yang suportif dengan ditandai pengurangan prilaku negatif
3. Peningkatan sikap pada diri sendiri, respek dan toleran terhadap orang lain dan lingkungan sekolah melalui peningkatan performance akademik murid.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah yakni:
a. bagi murid-murid:Â dengan memberikan pengalaman belajar yang dapat menumbuhkan dan melatih KSE sehingga harapannya selain menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik, murid juga memiliki pondasi yang kuat dan sukses dalam berbagai area kehidupan mereka diluar akademik termasuk mencapai kesejahteraan psikologis.
b. bagi rekan sejawat: berupaya secara konsisten untuk dapat menjadi teladan, belajar dan berkolaborasi
Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Melalui proses kolaborasi ini maka murid, tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah memperoleh ruang dalam menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional sehingga dapat: