Mohon tunggu...
Isma Putri
Isma Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Maha siswa

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) terhadap Perekonomian Negara

21 Oktober 2024   10:23 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor vital dalam perekonomian banyak negara, khususnya negara berkembang. Di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah, UMKM menunjukkan daya tahan dan fleksibilitas yang seringkali menjadi tumpuan utama perekonomian nasional. Keberadaan UMKM bukan hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan mendorong pemerataan ekonomi. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana UMKM berperan penting dalam membangun perekonomian nasional, tantangan yang mereka hadapi, serta potensi yang dapat dioptimalkan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Kontribusi UMKM terhadap Perekonomian Nasional

1. Penciptaan Lapangan Kerja
Salah satu peran terbesar UMKM adalah penciptaan lapangan kerja. UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, terutama di sektor-sektor informal dan pedesaan. Di negara berkembang, sektor ini dapat menyerap hingga lebih dari 70% angkatan kerja. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi angka pengangguran, tetapi juga mendistribusikan pendapatan ke wilayah-wilayah yang lebih terpencil.

2. Kontribusi terhadap PDB
UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Menurut data dari berbagai lembaga ekonomi internasional, UMKM menyumbang sekitar 50-60% dari total PDB di banyak negara berkembang. Dengan kehadiran mereka yang tersebar di seluruh sektor ekonomi, UMKM menjadi penggerak utama ekonomi lokal dan nasional.

3. Pemerataan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan
UMKM memiliki peran penting dalam mengurangi ketimpangan ekonomi. Dengan sifatnya yang tersebar di berbagai daerah, UMKM membantu menciptakan peluang ekonomi di wilayah yang mungkin tidak terjangkau oleh perusahaan besar. Ini berimplikasi pada pemerataan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, UMKM sering kali menjadi jalur utama bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui wirausaha dan pekerjaan.

Tantangan yang Dihadapi UMKM
Meskipun UMKM memiliki kontribusi besar, mereka juga menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Akses Terbatas ke Modal
Salah satu hambatan utama bagi UMKM adalah akses terhadap pembiayaan. Banyak pelaku UMKM kesulitan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan formal karena kurangnya agunan atau riwayat kredit yang baik. Akibatnya, banyak UMKM harus mengandalkan modal pribadi atau pinjaman informal dengan bunga tinggi, yang membatasi kemampuan mereka untuk tumbuh.

2. Kurangnya Pengetahuan Teknologi dan Digitalisasi
Dalam era digital, transformasi teknologi menjadi kunci daya saing bagi perusahaan. Namun, banyak UMKM yang tertinggal dalam hal adopsi teknologi. Kurangnya keterampilan digital dan biaya yang tinggi untuk mengakses teknologi modern menghambat produktivitas dan ekspansi mereka di pasar global.

3. Regulasi yang Kompleks dan Biaya Kepatuhan
Di banyak negara, birokrasi dan regulasi yang rumit sering kali menjadi hambatan bagi UMKM untuk berkembang. Proses perizinan yang panjang, pajak yang tinggi, dan biaya kepatuhan yang mahal bisa menjadi beban yang sulit diatasi oleh UMKM, terutama usaha mikro dan kecil.

Upaya Pemerintah dan Dukungan Eksternal
Untuk memaksimalkan peran UMKM dalam perekonomian, berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah dan lembaga internasional. Beberapa kebijakan yang sering diterapkan meliputi:

1. Pembiayaan Mikro dan Dukungan Kredit
Banyak pemerintah memperkenalkan program pembiayaan mikro dan kredit yang mudah diakses bagi UMKM. Lembaga keuangan juga didorong untuk memberikan pinjaman dengan syarat yang lebih ringan bagi pelaku UMKM, khususnya usaha mikro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun