Mohon tunggu...
Isma Nurrahma
Isma Nurrahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Suka musik (all genre), nulis kadang-kadang, masak (walau sering gagal), gambar kalau lagi bosan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Insecure pada Remaja serta Cara Mengatasinya dengan Menerapkan Self Love

31 Oktober 2023   16:46 Diperbarui: 31 Oktober 2023   17:18 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nadia Aulia Nadhirah, M.Pd.
Tiara Iskandar Pratiwi, S.Pd.

Ketika kita masih sangat kecil, rasanya sangat ingin cepat-cepat menjadi seorang remaja. Membayangkan bahwa kisah hidup dan cintanya di usia remaja akan semenyenangkan dan seindah seperti di film-film layar lebar. Nyatanya, masa remaja itu tak seindah dengan apa yang kita bayangkan. Sobur (2003) menjelaskan bahwa masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju masa dewasa. 

Dalam fase peralihan ini remaja masih  dalam pencarian jati dirinya, sehingga akan timbul permasalahan-permasalahan seperti; ketidaknyamanan, kebingungan, kecemasan, dan ketidakpercayaan diri atau dalam bahasa yang sering digunakan oleh anak muda saat ini adalah, insecure. 

Apa Itu Insecure? 

Lalu apa itu insecure? Insecure sendiri berasal dari bahasa Inggris  yang artinya itu ketidakamanan. Nah, insecure berarti perasaan tidak nyaman yang dialami oleh individu itu sendiri ketika dirinya merasa tidak percaya diri, overthinking atau khawatir yang berlebihan terhadap sesuatu. Hal itu akan memunculkan rasa ketidakamanan dan ketakutan terhadap kondisi tertentu. 

Perasaan insecure akan terjadi ketika individu memiliki rasa malu, bersalah, merasa tidak mampu mengendalikan sesuatu, dan merasa dirinya kekurangan atau tidak cukup karena sering membandingkan dirinya dengan orang lain, hal tersebut dapat membuat individu takut untuk berinteraksi (Qatrunnada, J. I., dkk. 2022). 

Ciri-Ciri Remaja yang Mengalami Insecure 

Biasanya dapat terlihat ketika  remaja tersebut  sedang mengalami insecure, atau bisa diketahui melalui ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri remaja yang mengalami insecure  maupun gejalanya.

1. Tidak Percaya Diri dan Rendah Diri

 Tidak percaya pada diri sendiri adalah kondisi ketika individu tersebut tidak mempunyai rasa kepercayaan terhadap dirinya             maupun  apa yang dimilikinya. Sebaiknya yang diperlukan itu ialah rendah hati bukan rendah diri, karena individu yang rendah diri merasa dirinya akan selalu kurang dari yang lain. 

2. Menutup Diri

Menutup diri upaya menghindar agar tidak berinteraksi dengan orang lain, tidak menerima saran serta nasihat, dan biasanya cenderung suka menyendiri tidak suka  bersosialisasi. Hal tersebut dapat terjadi karena individu merasa dapat tekanan dari lingkungan dan merasa tidak percaya diri. 

3. Menyalahkan Diri Sendiri Ketika Gagal Melakukan Sesuatu 

Individu tersebut berpikir bahwa ketika dirinya tidak mampu melakukan sesuatu, maka dirinya telah gagal,  sehingga akan menyalahkan dirinya sendiri. 

4. Sering Merasa Cemas 

Individu yang memiliki rasa insecure, ia akan selalu mencemaskan atau mengkhawatirkan apa yang belum dan akan terjadi pada dirinya. 

5. Sering Membandingkan Dirinya dengan Orang Lain. 

Ketika individu sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, maka akan selalu berpikir bahwa  dirinya selalu kurang. 

Penyebab Mengapa Remaja Insecure

Perasaan insecure tidak hanya terjadi pada remaja, bisa terjadi kepada siapa saja. Bisa terjadi dari kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Menurut Melanie Greenberg, Ph.D., seorang psikolog yang telah dikutip dari psychologytoday, 2022. Bahwa terdapat tiga penyebab umum yang terjadi mengapa individu tersebut mengalami insecure.

1. Pernah Mengalami Kegagalan atau Penolakan 

Gagalnya masuk kampus impian, pekerjaan, percintaan, hubungan keluarga, dan gagal dalam hal lainnya dapat membuat remaja merasa telah gagal. Merasa dirinya tidak mampu, tidak pintar, tidak pantas untuk dicinta dan tidak pantas untuk meraih apapun  yang mereka inginkan serta impikan. 

Namun, terkadang kita lupa bahwa setiap individu yang berhasil ataupun sukses pasti pernah mengalami penolakan serta kegagalan dalam menempuh kesuksesannya itu.  Maka, sebenarnya penolakan dan kegagalan itu harus diterima dan itu tidak apa-apa.

2. Sikap Tidak Percaya Diri 

Di era masa kini, penampilan fisik sangat diutamakan dalam hal apapun. Jika penampilan fisik kurang menarik dan tidak sesuai dengan standar kecantikannya, maka ia akan dipandang berbeda dan dianggap tidak mempunyai fisik yang menarik. 

Hal itu dikatakan sebagai body shaming. Body shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari bentuk, ukuran, atau penampilan fisik orang lain dengan cara yang negatif (Chaplin, 2005 dalam Rachmah & Baharuddin, 2019), seperti yang ditulis oleh Salsabila Hanifah S., mahasiswa Unnes dalam jurnalnya.

3. Dorongan untuk Terlihat Perfect

Lingkungan sekitar mendorong kita untuk selalu menjadi sosok yang sempurna, dituntut untuk sempurna dalam berbagai bidang, berbagai hal sesuai dengan standar lingkungan di sekitarnya. Maka, apabila individu tersebut tidak dapat mencapai kesempurnaan tersebut ia akan merasa  bahwa dirinya tidak mampu dan insecure. 

Dampak Negatif Insecure

Insecure jika dibiarkan terus-menerus, maka akan menimbulkan dampak-dampak negatif yang dapat menghambat aktivas sehari-hari. Berikut beberapa dampak yang akan terjadi apabila individu tersebut memiliki perasaan insecure menurut Lianasari, D., dkk. 2023. 

1. Takut Mengambil Eesiko pada Suatu Tantangan.

Tidak berani mengambil resiko karena ketakutannya pada kegagalan. Sehingga dirinya kehilangan kesempatan untuk mengembangkan dirinya. 

2. Kesulitan Untuk Mengambil Sebuah Keputusan 

Rasa insecure mengakibatkan individu menjadi bimbang, cemas dan takut ketika ingin mengambil keputusan, sehingga dirinya tidak bisa memilih pilihan terbaik bagi dirinya sendiri. 

3. Kepercayaan Diri Akan Menghilang

Aktivitas terganggu karena insecure, merasa  tidak cukup dan tidak percaya pada dirinya. 

4. Sulit Bersosialisasi

Individu tersebut merasa tidak percaya diri, sehingga menganggap dirinya tak pandai berinteraksi dan memilih untuk sendiri daripada harus bersosialisasi. 

Beberapa Cara Untuk Mengatasi Insecure dengan Menerapkan Self Love 

Ada baiknya ketika kita telah melakukan sesuatu, kita patut untuk mengapresiasi dan menghargainya serta tidak memandang kecil atau besarnya hal tersebut. 

Menurut Khoshaba (2012) mengatakan bahwa self love adalah kondisi ketika kita dapat menghargai diri sendiri dengan cara mengapresiasi diri saat kita mampu mengambil keputusan dalam perkembangan spiritual, fisik, dan juga psikologis.

Mencintai diri sendiri memang tidak sangatlah mudah. Namun, siapa yang akan mencintai kita selain diri kita sendiri? Maka dari itu, simaklah beberapa cara menerapkan self love untuk mengatasi insecure. 

1. Bersyukur; Menerima dan Berdamai

Pertama-tama, hal yang dilakukan adalah dengan cara bersyukur. Ar-Raghib Al-Isfahani, seorang ahli bahasa Al-Qur'an, mengatakan bahwa "syukur" berarti gambaran dalam benak tentang nikmat dan menampakannya ke permukaan.  Maka dar itu, bersyukur adalah keharusan agar kita selalu bisa menikmati segala pemberian yang Tuhan telah berikan.  

2. Berpikir Positif

Terkadang remaja hanya fokus pada pemikiran negatif mereka yang merasa bahwa  dirinya tidak pandai, tidak cantik atau tampan, tidak bisa melakukan banyak hal yang keren, tidak mempunyai cukup banyak uang dan hal-hal lainnya. 

Nah, hal yang perlu  diajarkan kepada anak remaja yang merasa insecure adalah dengan mengajarkan kepada mereka untuk berpikir positif. Harus percaya pada diri mereka sendiri dan katakan pada mereka bahwa mereka memiliki kelebihannya masing-masing. Jangan lupa untuk mengajarkan kepada mereka bahwa selama mereka terus berusaha, mereka akan mendapatkan hasil yang baik.

3. Menumbuhkan Kepercayaan Diri

Memang sulit untuk menghilangkan perasaan insecure dan menumbuhkan kepercayaan diri, karena itu tidak mudah dan membutuhkan waktu. Hal itu tidak mudah dan harus terlatih untuk diajarkan kepada para remaja untuk mulai berani menumbuhkan sikap percaya diri dari hal-hal terkecil. 

Bisa dilakukan dengan berani untuk berkenalan dengan orang baru, berani untuk berpendapat, dan mampu menggali dan mengenali diri sendiri untuk melihat kelebihan dari diri sendiri. 

4. Melakukan Hobi yang digemari 

Melakukan hal-hal yang disenangi atau melakukan hobi yang digemari mampu mengembangkan minat dan bakat para remaja, sehingga pemikiran negatif mereka akan teralihkan untuk melakukan hal positif yang menyenangkan. 

5.  Mencari Lingkungan dengan Suasana yang Positif

Seperti yang kita ketahui, bahwa salah satu penyebab seseorang merasa insecure adalah trauma di masa lalu dari orang lain dan lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, carilah seseorang dan lingkungan dengan suasana yang positif agar dapat mendukungmu untuk terus berkembang dan selalu percaya pada diri sendiri. 

Tidak ada yang ingin untuk mempunyai perasaan insecure dalam diri. Namun, perasaan insecure bisa diatasi dengan beberapa cara yang sudah dijelaskan tadi. Memang sulit untuk memulai menumbuhkan sikap percaya diri dan menghilangkan perasaan insecure, tetapi siapa lagi jika bukan diri sendiri yang berniat untuk merubahnya? 

Selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan, ucapkan terima kasih kepadanya, kepada diri sendiri juga kepada seseorang yang telah mendukung kamu. Wajib untuk selalu berpikir positif, karena hal buruk yang ada pikiran kita belum tentu akan terjadi. 

Berkenalan dengan orang yang baru akan memperluas wawasan kita, lalu lakukan hal yang membuat kamu senang. Bisa dengan cara mendengarkan musik atau hobi lainnya. Terakhir, cari seseorang yang akan mendukungmu dan lingkungan yang positif, karena itu akan membuatmu maju dan terus berkembang dengan kelebihan-kelebihan yang kamu punya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun