Mohon tunggu...
Isman Punggul
Isman Punggul Mohon Tunggu... Operator - Asahan _ Sumatera Utara

Orang biasa yang hobi manceng, tetapi peduli dengan dunia pendidikan. Semoga bisa memberi manfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perundungan oleh Guru: Tindakan yang Harus Dihindari dan Cara Mencegahnya

31 Juli 2024   09:16 Diperbarui: 31 Juli 2024   09:19 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com/id/vectors/anak sedih menangis

Penurunan Rasa Percaya Diri: Anak-anak yang sering mendapat kritik terbuka atau merasa dipermalukan di depan teman-temannya bisa mengalami penurunan rasa percaya diri. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau merasa bahwa usaha mereka tidak dihargai.

  • Kecemasan dan Depresi: Pengalaman negatif di sekolah dapat memicu kecemasan dan depresi pada anak. Mereka mungkin merasa takut pergi ke sekolah atau mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman mereka.

  • Penurunan Prestasi Akademis: Rasa takut dan stres yang disebabkan oleh perundungan dapat memengaruhi konsentrasi dan motivasi anak dalam belajar, sehingga prestasi akademis mereka bisa terpengaruh secara negatif.

  • Gangguan Hubungan Sosial: Anak-anak yang mengalami perundungan di sekolah seringkali kesulitan dalam membangun dan memelihara hubungan sosial yang sehat. Mereka mungkin merasa sulit untuk percaya pada orang lain atau berinteraksi dengan teman sebaya.

  • Solusi dan Langkah Preventif

    Penting bagi setiap guru untuk menyadari potensi dampak dari tindakan mereka dan mengambil langkah-langkah preventif. Berikut adalah beberapa solusi untuk mencegah perundungan yang tidak disengaja oleh guru:

    1. Pendidikan dan Kesadaran: Selalu tingkatkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan perundungan dan bagaimana dampaknya terhadap siswa. Pelatihan dan workshop tentang sensitivitas sosial dan komunikasi efektif dapat membantu guru menghindari tindakan yang tidak disadari.

    2. Pendekatan yang Konstruktif: Saat memberikan umpan balik, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang membangun dan positif. Alih-alih mengkritik di depan umum, gunakan pendekatan individu yang lebih mendukung dan memberikan solusi konkret untuk perbaikan.

    3. Membangun Hubungan Positif: Bangun hubungan yang positif dengan semua siswa. Tunjukkan empati dan kepedulian terhadap kebutuhan individu mereka. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.

    4. Refleksi Diri: Luangkan waktu untuk refleksi diri secara teratur. Tanyakan pada diri sendiri apakah tindakan dan kata-kata Anda mungkin bisa dianggap sebagai perundungan, dan carilah umpan balik dari rekan kerja atau mentor untuk perbaikan diri.

    5. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung: Fasilitasi lingkungan kelas yang mendukung di mana setiap siswa merasa dihargai dan diterima. Dorong budaya saling menghargai dan positif yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun