Mohon tunggu...
ISMANITA
ISMANITA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Rajin pangkal pandai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenali Ciri-ciri Anak Slow Learner

10 Maret 2021   11:18 Diperbarui: 10 Maret 2021   11:49 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah dan bunda, anak adalah anugrah terindah yang diberikan Allah SWT kepada kita orang tua.

Apabila kita punya anak, punya kekurangan, kelainan maka jangan putus asa, karena anak istimewa ini mempunyai kelebihan yang diberikan Allah untuk menutupi kekurangan-kekurangan nya.

Sebelum kita, mengatakan anak mempunyai hambatan intelektual kategori lambat belajar Slow Learner, maka kita harus cek tingkat kecerdasan anak.

Cara mendeteksi anak yang tergolong pada slow Learner harus kita amati tingkah kesehariannya, dengan teman teman sesuai usianya.

Slow Learner difokuskan kepada tes IQ seorang anak. Tes IQ dapat kita lakukan tanpa alat dan dengan pengamatan dengan memperhatikan faktor pada usia mental siswa pada umumnya dengan usia kronologis nya.

Tipikal anak normal apabila perkembangan anak sesuai dengan usianya (usia mental). Sedangkan anak slow Learner adalah anak yang mempunyai IQ di bawah 90.

Cara menentukan tes IQ adalah usia mental dibagi dengan usia kronologis dikali kan 100 hasilnya 100. Jadi IQ normal adalah antara 90 sampai 110. Sedangkan anak Slow Learner mempunyai IQ antara 70 sampai 90.

Secara umum ada beberapa ciri ciri anak Slow Learner di antaranya: 

1. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat 

2. Lambat dalam menyelesaikan tugas tugas

3. Akademik, rata rata belajar selalu rendah

4. Bisa membaca huruf gagal membaca kata

5. Memahami perintah setelah berulang ulang

6. Memiliki self image yang buruk ( pemalu, pendiam, kurang percaya diri, menarik diri dari lingkungan sosial) sehingga mengalami kesulitan dalam berteman.

7. Memiliki daya ingat yang memadai, namun lambat dalam mengingat.

8. Menguasai suatu keterampilan dengan lambat, dan untuk kemampuan bahkan tidak dapat dikuasai.

Selain dari ciri ciri di atas mungkin masih banyak yang lain, karena ciri ciri ini adalah identifikasi melalui pengamatan saja. Dari ciri-ciri tersebut, kita dapat memperhatikan anak anak secara langsung.

Sewaktu kecil, kita orang tua harus dapat mendeteksi anak anak lebih awal karena perkembangan nya bisa kita kenali lebih dini, agar kekurangan itu dapat kita atasi sedini mungkin.

Ayah bunda, jangan khawatir bimbingan dan pelatihan serta pendidikan yang benar dapat membantu anak-anak slow Learner lebih mandiri dan meningkatkan kemampuan kecerdasan nya agar normal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun