Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Goodbye, 2021

31 Desember 2021   23:30 Diperbarui: 31 Desember 2021   23:42 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Terimakasih 2021 dengan segala suka dukanya
Tahun dimana banyak hal dimulai dan diakhiri
Tahun dimana aku dapat mengenal banyak orang dan harus kehilangan orang orang tersayang

Dimulai dengan Januari,
Bulan dimana aku diterima menjadi seorang guru
Ya, belum pantas memang disebut seperti itu
Tapi insyaAllah, aku mau untuk terus belajar hingga benar benar pantas disebut sebagai guru

Meskipun pada akhirnya harus telat kuliah satu semester, akhirnya di tahun ini pula aku menyelesaikan studi ku

Tak lupa, kuucapkan terimakasih pada kedua orang tua, adik tersayang, mas afian, yang hingga detik ini selalu ada disampingku dan tetap mendukungku tanpa pernah menghakimi

Disaat yang lain menjejalkan pertanyaan yang menjengkelkan, seperti:
"kok belum lulus lulus?"
"kok kuliah lama banget?"
"kok temennya sudah begitu, kamu belum"

Ayah, bunda, adik, dan mas tetap memberiku semangat dan tak pernah menyalahkan keputusan yang ku pilih

Tahun dengan banyak drama
Rasanya masih kemarin, aku menangis tiap malam karena merasa belum bisa jadi guru yang baik untuk adik adikku,

Rasanya masih kemarin, aku benar benar merasa minder berteman dengan teman kelasku yang sudah lulus kuliah mendahuluiku

Tapi orang orang tersayang, selalu mengatakan,
"Setiap orang memiliki jalannya masing - masing untuk meraih kesuksesan"

Dan ini jalan yang kupilih.
Menjadi guru disaat gelar S.Pd belum berada di akhir namaku

Berat memang, sangat berat
Aku tidak bisa berfokus akan banyak hal
Aku lebih mengutamakan tanggungjawab sebagai guru daripada tanggungjawab sebagai mahasiswa semester tua

Tahun ini benar benar banyak sekali drama
Aku harus kehilangan sosok ayah kedua, karena maraknya covid - 19
Untuk om Abdul Aziz, semoga segala amal ibadah om diterima di sisi Allah, Aamiin.

Namun, Allah juga memberiku kebahagiaan untuk bertemu dengan adik adikku di sekolah
Alasan baru atas semangat pagiku

Aku memang tidak bisa apa apa,
Aku memang tidak punya apa apa,
Doa dan mimpi ku pun terlalu sederhana,

Aku hanya ingin orang lain merasa bahagia berada disampingku,
Aku hanya ingin sedikit apa yang kumiliki ini, dapat bermanfaat untuk adik adikku dan orang lain

Semoga 2022 menjadi tahun yang lebih baik, ya !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun