Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terimakasih

30 September 2021   22:42 Diperbarui: 30 September 2021   22:52 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat malam,
Lelaki yang menjadi alasanku untuk terus menulis
Hari ini rasanya lega sekali
Aku sangat bahagia dan sangat bersyukur

Seperti biasa, sayang
Akhir akhir ini, seperti yang sudah kukatakan
Bahwa aku lebih banyak menyibukkan diri
Aku tidak begitu memperdulikan gadgetku

Meskipun sedikit aneh rasanya,
Akhir akhir ini aku tidak pernah mengunggah apapun dalam story whatsapp
Pesan masuk juga banyak kuabaikan
Rasanya enggan sekali memainkan gadget tanpa ada notif darimu

Sepulang sekolah,
Seperti hari hari biasanya
Aku membersihkan badan dan langsung istirahat dikamar
Sampai suatu ketika saat terbangun dan membuka salah satu akun media sosialku, ada pesan darimu

Kau juga tak segan untuk mengikuti akunku
Akun yang sudah 2th ini kau blokir
Tapi aku tidak langsung percaya begitu saja,
Aku menganggap ini semua pasti hanya mimpi seperti yang seringkali terjadi

Ternyata tidak,
Kau sungguh mengirim pesan padaku
Aku sangat senang sayang,
Karena kau mau mencariku
Tidak seperti apa yang sudah kubayangkan

Aku membuka blokir whatsapp denganmu
Lalu kau mengirimkan pesan panjang yang entah membuatku begitu haru
Lagi lagi maaf, karena aku kembali menangis
Tapi percayalah, tangisan ini berbeda dengan tangisan dihari yang lalu, sayang

Sampai pada akhirnya,
Kau bisa kembali menelfonku
Aku kembali bisa mendengar suaramu

Terimakasih sayang,
Karena hari ini kamu sangat hebat
Kau berani mengesampingkan ego dengan mengawali mengirimiku sebuah pesan

Terimakasih sayang,
Karena kau tetap kembali padaku dan memaafkan kesalahan yang selalu kuulang ulang

Jangan bosan untuk terus mencintaiku dengan caramu, ya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun