Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kukira Mimpi Buruk

10 Juni 2021   23:57 Diperbarui: 11 Juni 2021   00:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasanya akhir akhir ini, hari hariku terlewati dengan begitu hampanya
Tanpa mendengar suaramu
Tanpa berbalas pesan singkat denganmu
Apalagi bertemu bahkan memelukmu
Notifikasi khusus yang sengaja kupasang, sudah usang, karena tidak pernah dipekerjakan

Terakhir kali bertelfonan, aku masih mendengar suara tawa bapak dan ibu yang sedang bercanda denganmu hingga menyebut - nyebut namaku

Aku yang saat itu tidak sengaja mendengarnya, merasa begitu bahagia

Seharian tanpa kabar, ternyata kutau kau sedang tidak baik baik saja
Kenapa kau hanya diam dan tak mengatakannya kepadaku?

Rasanya, bumi runtuh menindih tubuhku, saat kutau, kau sedang dalam keadaan seperti itu
Aku mencoba untuk tidak cemas, tapi untuk tidak menangisimu pun, aku sungguh tidak sanggup

Malam ini,
Aku tidur dengan menyimpan ribuan rindu seperti biasanya padamu
Dalam tidurku, aku mendengar notifikasi panggilan suara khusus yang kupasangkan, kembali berbunyi

Aku yang awalnya mengabaikannya,
Karena menganggap hal itu hanya sebuah mimpi dan ilusiku,
Secara tiba tiba mengangkat panggilan suara itu

Dengan suara serak dan terbata bata,
Aku menjawab salam, lalu kau malah meminta aku untuk tidur kembali

Ahh kau tidak tau
Jangankan terbangun karena mengangkat telfonmu,
Terbangun karena mendengar notifikasi kau membalas pesanku dengan emoticon saja, aku tidak bisa tidur nyenyak kembali

Bukan sebuah hal yang memberatkan,
Aku suka menghabiskan waktuku bersamamu
Bukan sebuah hal yang melelahkan juga
Karena bagiku, menghabiskan waktu bersamamu juga termasuk obat lelah hariku
Meskipun hanya lewat telfon genggam seperti ini

Aku ingin menulis banyak tentangmu
Tapi aku sudah terlanjur mengatakan padamu bahwa aku akan segera kembali tidur
Maka kupersingkat saja ceritanya
Aku sangat mencintaimu
Semoga kamu mengetahuinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun