Mohon tunggu...
ISMAIYAH ISMAIYAH
ISMAIYAH ISMAIYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model PJBL untuk Meningkatkan Haso Belajar Peserta Didik

4 Maret 2024   14:00 Diperbarui: 4 Maret 2024   14:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERBANTU METODE KOOPERATIF JIKSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS VII SMP  NEGERI 1 MIJEN DEMAK

PENDAHULUAN

Mengajar adalah suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Dalam mengajar akan melibatkan proses interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini mengajar akan melibatkan proses interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. (Sardiman A.M )

Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (2016) menyatakan bahwa "Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "Feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa motivasi adalah sekumpulan usaha, baik berupa kata-kata, contoh maupun perjumpaan, untuk memberikan keadaan tertentu kepada seseorang untuk terus menerus perlu ditindaklanjuti dengan sesuatu, sehingga motivasi dapat mengalir dari luar diri, maupun dari dalam diri individu, yang mana hal tersebut ditentukan oleh alasan, kebutuhan atau keinginan dalam pembelajaran dan latihan sehingga menjadi pendorong utama siswa yang membuat pembelajaran sesuai tujuan yang diinginkan siswa serta dapat tercapai.

            Dalam PPL siklus 2  ini penulis menggunakan Model pembelajaran Projek based learning pada materi Hak dan Kewajiban pada Norna berbantu metode Kooperatif tipe Jiksaw   dengan  tujuan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Pancasila.

PEMBAHASAN

 

Praktik ini penting  untuk  dibagikan  karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran dianataranya yaitu peserta didik sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga  menarik perhatian peserta didik/tidak membosankan, proses pembelajaran lebih terstruktur, pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru berperan sebagai fasilitator, pembelajaran lebih menarik dan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.

Yang menjadi peran tanggung jawab penulis dalam praktik ini yaitu berdiskusi dan mempresentasikan hasil penyusunan rencana pembelajaran PPL aksi 2 bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG serta melakukan revisi perbaikan rencana pembelajaran PPL aksi 2 berdasarkan sharing dari hasil diskusi dan presentasi yang sudah dilakukan.

Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan praktik siklus 2 ini yaitu membutuhkan biaya yang cukup banyak, guru tidak pernah mendapatkan pelatihan terkait model pembelajaran berbasis proyek, tidak tersedia LKPD berbasis proyek, guru merangkap jabatan, administrasi guru banyak, peserta didik tidak mandiri, dan penilaian menghabiskan banyak waktu.

Solusi pemecahan masalah tersebut yakni pengerjaan proyek yang belum rampung di sekolah dilanjutkan di rumah, guru harus kreatif memanfaatkan sumber daya dari lingkungan sekitar untuk pembuatan proyek, pemanfaatan TIK untuk melakukan monitoring jarak jauh, merancang lembar kerja peserta didik berbasis proyek, pemanfaatan TIK untuk melakukan penilaian tanpa tatap muka serta pemberian tambahan alokasi waktu khusus untuk materi yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.

Dampak dari aksi dan langkah yang dilakukan dimana hasilnya efektif dapat dilihat dari pemilihan media pembelajaran yang  dipadukan dengan pembelajaran berbasis TPACK berupa video pembelajaran dapat merangsang siswa untuk aktif belajar, terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik, pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu Projek Based Learning pembelajaran berbasis projek ini menumbuhkan peserta didik berpikir kritis, mandiri, dan percaya diri meningkat hal ini terlihat dari presentasi hasil pekerjaan siswa dan kegiatan saling menanggapi saat pembelajaran, Peserta didik mampu mengemukakan ide atau  pendapatnya pada saat menganalisis sebuah masalah  dan dapat menuangkan ide atau pendapat ke dapat sebuah gambar dan juga aksi dalam penjelasannya, desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat senang bisa dilihat saat proses pembelajaran siswa melakukan refleksi pembelajaran menyenangkan dan media pembelajarannya menarik dan juga mudah dipahami.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Rencana tindak lanjut akan memudahkan dalam menerapkan program kedepannya ialah menerapkan perubahan yang relevan dalam praktik pengajaran berdasarkan pengalaman belajaran, dengan menerapkan pendekatan baru, metode pengajaran yang inovatif dan  selalu terbuka untuk pembelajaran baru dan pengembangan diri dengan mengikuti pelatihan pengembangan program lainnya secara mandiri dan yang relevan dengan bidang

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

  • Pembelajaarn yang dapat diambil dari keseluruhan proses tersebut pada kegiatan yang dihasilkan dapat diketahui bahwa hasil belajar pesertadidik sudah mengalami perbaikan  dilihat dari rata-rata nilai ketuntasan pesertadidik dan hasil observasi guru dalam mengajar melalui penilaian sikap dan keterampilan, presentasi mengemukakan ide dan gagasan serta tanya jawab, hal ini membuktikan bahwa model projek based learning berbantu metode koopratif  jiksaw  yang digunakan guru dalam pembelajaran sudah tepat dan dapat memper mudah pesertadidik memahami pelajaran serta dapat meningkatkan motivasi belajar yang baik sehingga kegiatan pembelajar efektif dan menyenangkan.
  • B.Saran
  • Disarankan Bapak Ibu untuk bisa mengguanakan Model Projek Based learning (PjBL) berbantu metode kooperatif tipe jiksaw karena sudah terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar pesertadidik terutama di mata pelajaran Pendidikan Pancasila.
  • Disarankan kepada sekolah agar memberikan dukungan, alokasi waktu dan sumber daya yang memadahi untuk latihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun