Mohon tunggu...
dr.La Mail Ziha
dr.La Mail Ziha Mohon Tunggu... -

Nama Lengkap: Ismail Harun Ziha. Nama Pena: La Mail. Pria, lahir di Sulawesi Tenggara, Profesi Dokter Umum. Hobi menulis, membaca, berpetualang, bernyanyi, berenang, memancing. Pengamat Politik, Sosial, Budaya, Ekonomi serta hal-hal lain. Selalu belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

DBD? Waspadalah!

15 Januari 2017   11:12 Diperbarui: 15 Januari 2017   11:55 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Ada beberapa jenis virus dengue ini. Terlepas dari itu, Indonesia termasuk daerah endemis. Penularan virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes. Nyamuk Aedes senang nongkrong di tempat seperti bak mandi, kaleng bekas atau di tempat penampungan air lainnya. Oleh karena senang nongkrong di tempat itulah, maka kita dianjurkan menjaga kebersihan dari tempat nongkrong si Aedes tersebut. Hehe... 

Gejala atau keluhan Penyakit DBD:

#Panas badan atau demam selama 2-7 hari. Diantara demam itu, ada fase kritis DBD yang ditandai dengan tidak adanya demam.

#Keluhan demam biasanya disertai dengan keluhan pusing, mual, terkadang muntah. Selain itu, ada juga keluhan seperti bintik-bintik merah pada badan dan tangan serta kaki, mimisan atau keluar darah dari hidung atau gusi berdarah yang bukan karena gosok gigi atau juga saat buang air besar dengan kotoran yang juga disertai Darah. Terkadang juga ditemukan adanya keluhan sesak.

Catatan: Keluhan-Keluhan diatas tidak harus semua ada pada seseorang yang menderita DBD. 2 atau 3 keluhan, mungkin dapat dicurigai DBD. 

Contoh kasus: 

Pasien A, usia 18 Tahun, datang ke fasilitan pelayanan kesehatan dengan keluhan panas badan 3 hari, keluhan disertai dengan pusing dan mual. Keluhan lain tidak ada. 

Pertanyaanya? Apakah pasien diatas dapat dicurigai menderita DBD? Jawabanya sekitar 60% dapat dikatakan iya. Namun untuk lebih jelasnya dilakukan pemeriksaan laboratorium darah. 

Pemeriksaan laboratorium Darah yang paling jelas terlihat adalah trombosit walau ada ada laboratorium lain yang juga menjadi perhatian seperti hematokrit, dll. Jika trombosit menurun, maka kecurigaan pada penyakit DBD pun semakin bertambah. Persentase kerugaan pun bertambah menjadi 80%.

Saran

#Jika menderita panas badan yang tidak kunjungin membaik selama 2 hari, segera periksakan diri anda pada Dokter. 

# Jika ada keluhan lain walau tanpa ada panas badan pun tetap periksakan diri anda pada Dokter.

# Perbanyaklah meminum air putih.

#Istirahat yang cukup.

#Makanlah dengan pola makan yang sehat. 

Note: Satu hal paling penting yang perlu diwaspai pada Peenyakit DBD. Jika ada panas badan atau demam, lalu panasnya turun walau tidak minum obat penurun panas. WASPADALAH! Segera periksakan diri ke Dokter. 

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun