Mohon tunggu...
Ismail Umar Sanji
Ismail Umar Sanji Mohon Tunggu... Lainnya - Saatnya Dunia Ditangan

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keistimewaan Orang yang Berilmu

13 Juli 2020   19:44 Diperbarui: 27 Mei 2021   16:10 7493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

عَنْ كَثِيرِ بْنِ قَيْسٍ، قَالَ: كُنْتُ جَالِسًا مَعَ أَبِي الدَّرْدَاءِ، فِي مَسْجِدِ دِمَشْقَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ، فَقَالَ: يَا أَبَا الدَّرْدَاءِ: إِنِّي جِئْتُكَ مِنْ مَدِينَةِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَدِيثٍ بَلَغَنِي، أَنَّكَ تُحَدِّثُهُ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا جِئْتُ لِحَاجَةٍ، قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ. وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ، وَمَنْ فِي الْأَرْضِ، وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ. وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ، كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ. وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا، وَلَا دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ. فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ»، رواه أبو داود

Dari Katsir bin Qays, dia berkata: “Saya pernah duduk bersama Abu al-Darda’ di Masjid Damsyiq (Damaskus), Syria, tiba-tiba seseorang datang kepadanya, lalu dia berkata: “Ya Abu al-Darda’. Sesungguhnya aku datang kepadamu dari Madinah, kota Rasulullah Saw, untuk suatu hadis yang telah sampai kepadaku. 

Sesungguhnya engkau menyampaikan hadits itu dari Rasulullah Saw. Aku tidak datang untuk suatu hajat yang lain. Dia (Abu al-Darda’) berkata, sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa yang menempuh jalan yang di dalamnya dia mencari suatu ilmu, Allah akan membukakan suatu jalan baginya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya  karena ridanya (senangnya) kepada pencari ilmu. 

Baca juga : Apakah Semua Orang yang Beriman dan Berilmu Di angkat Derajatnya?

Sesungguhnya orang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh seluruh penghuni langit, seluruh penghuni bumi, dan ikan-ikan yang ada di dalam laut. 

Sesungguhnya kelebihan orang yang berilmu atas seorang ahli ibadah bagaikan kelebihan bulan purnama pada malam bulan purnama atas semua bintang lainnya. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. 

Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan uang dinar dan dirham, mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa  yang mengambil ilmu itu, maka dia mengambilnya dengan nasib yang baik."" HR. Abu Dawud.

Dari uraian hadis tersebut di atas menggambarkan tentang keistimewaan orang yang berilmu, selain hadis tersebut banyak hadis-hadis lain yang menjelaskan tentang hal keistimewaan itu. 

Dalam Alqur'an sendiri Allah SWT menggambarkan dan memberikan keistimewaan khusus bagi orang yang berilmu dengan jaminan meninggikan derajatnya beberapa derajat sebagaimana yang dijelaskan pada surat al-mujadilah ayat 11 yang menjelaskan bahwa antara orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan di tinggikan derajatnya beberapa derajat.

Baca juga : Keutamaan Duduk Bersama dengan Orang Berilmu

Begitu pentingnya ilmu pengetahuan sehingga mendapatkan keistimewaan khusus bagai pemiliknya, tentu keistimewaan orang yang berilmu ini hanya bisa didapatkan ketika dia beriman, karena antara iman dan ilmu memiliki kedudukan yang sama pentingnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun