Setiba di lokasi rombongan yang terdiri dari Dinas pendidikan Gayo lues dan Dewan Guru setempat, sambil memasak nasi dan sebagian mencari ikan dengan alat tradisional (jala) di perairan sungai tersebut, Dan memasak nasi dengan menu yang di tangkap langsung dari sungai terasa nikmati di tambah keindalam alam yang eksotis.
Di tempat terpisah, Jaky pemuda setempat Anggota Forum pemuda Peduli Lesten (Forpel), mengatakan baru bari ini. Air Terjun Lung Resam Kol dan Air Terjun Putri junte, salah satu program Forpel yang akan di jadikan Distinasi wisata alam yang ada di Lesten.
Kami dari Forpel berencana  akan mengelola objek wisata tersebut Ungkapnya. Dan pembahasannya sudah kita ajukan kepada Pemda Gayo lues dan Pemerintahan Desa, konsepnya kita buat wisata alam yang ramah lingkungan tanpa merusak keasrian alam dan tarap wisata islami sebutnya.
Masih menurut Jeky, ada satu lagi wisata air terjun Putri Junte yang terletak di kala Pining sekitar 20 Km dan memakan waktu 30 Menit naik boat (Perahu mesin). Menelusuri sungai yang berhulu dari Kappi (zona inti Tanam nasional Gunung leuser) dan bermuara ke selat Malaka tersebut.
Bagi pengunjung  yang suka ke resam kol kita bawa kesana. Dan kita akan pandu dan fasilitasi ungkap Jeky.
Pun demikian dengan Air terjun Putri junte yang terletak di Kala Pining (Pertemuan sungai Pining dan Lesten). Kita akan antar bagi peminat wisatawan mana ada tahu ada wisatawan yang mau uji adrenalin naik perahu mesin menelusuri sungai Lesten Pungkasnya.
Jeky berharap Destinasi wisata yang ada di lesten mendapat dukungan dari pemerintah agar bisa merubah perekonomian masyarakat dan Pemuda dari sektor pariwisata Demikian Jeky.
Bagi wisatawan rasanya tak nyesal kalau Lesten, karna Daerah yabg terletak di lembah Leuser tersebut pantas di sebut surga yang tersembunyi di kawasan ekosistem leuser. Berwisata sambil menikmati ikan  (kerling) pedih. mungkin hanya ada di Lesten.
Boat Moda transportasi warga Lesten  menelusuri sungai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H