Bang Aris Daming Jago mengatakan, perlu diketahui bahwa Barisan Jawara Tangerang berdiri tahun 2019 dan selama ini barisan jawara Tangerang tetap exist dan Istiqomah.
"Dari situlah kami berdiri, pada tahun 2019 sehingga sampai sekarang tetap exist ditengah masyarakat," ucap Aris Daming.
Bang Aris Daming Jago menambahkan, langkah kedepannya akan terus membangun  seni budaya beladiri, untuk disalurkan ke sanggar-sanggar sebagai warisan budaya.
"Sebagai warisan budaya seni beladiri, kami akan memperhatikan sanggar-sanggar beladiri di Kota Tangerang dan sekitarnya" ucapnya.
Deklarasi Lembaga Barisan Jawara Tangerang ini, masing-masing padepokan melakukan unjuk aksi kemampuan silat atau beladiri mereka diatas panggung secara bergantian, sebagai salah-satu cara untuk melestarikan seni dan budaya tersebut.
"Ada kurang lebih 21 sanggar yang hadir dan melakukan unjuk aksi silat atau beladiri, selain itu, kami berikan sertifikat kepada para guru sanggar beladiri" tutup Aris Daming Jago.
(Is)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H