Mohon tunggu...
Ismail Imam
Ismail Imam Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

fotografer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Akhlak Tasawuf sebagai Panduan Spiritual dalam Kehidupann

14 Oktober 2024   08:36 Diperbarui: 14 Oktober 2024   08:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peranan tasawuf dalam kehidupan modern ini sangat penting untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya yang suci.Tasawuf sebagai sebuah ajaran untuk mensucikan harus dihadirkan di tengah masyarakat. Membiasakan diri mengikuti majelis dzikir maupun majelis ilmu akan membuat hati seseorang menjadi lebih tenang, seperti firman Allah Swt yang artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Rad : 28). Hati yang tenang dan selalu mengingat Allah akan membuat perilaku seseorang menjadi terkendali.

Tasawuf pada dasarnya berkesinambungan dengan perasaan dan kesadaran. Jiwa manusia adalah satu, sekalipun terdapat perbedaan suku, bangsa, dan rasnya. Apapun yang berkaitan dengan jiwa manusia, lewat latihan-latihan rohaniyah. Kaum sufi selalu berusaha mensucikan diri agar bisa mendekatkan dirinya kepada Allah. Dengan berbagai macam usaha pensucian diri. Pengalaman religious tertinggi seperti ma'rifat Allah tidak hanya dimiliki oleh kalangan laki-laki, kaum perempuan pun jika mempunyai hasrat yang tinggi dalam mewujudkan penghambaanya pada ilahi, maka juga akan sampai pada Tingkat ma'rifat

Tujuan akhir terpenting dari tasawuf adalah melahirkan akhlak yang baik dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Tasawuf menjadi Solusi untuk mengatasi krisis kerohanian manusia yang telah lepas dari pusat dirinya, sehingga ia tidak mengenal lagi siapa dirinya, arti dan tujuan dari hidupnya. Ketidakjelasan atas makna dan tujuan hidup ini membuat penderitaan batin.

2. Penerapan Tasawuf dalam Kehidupan

Tentu saja, untuk meningkatkan kualitas hidup dan memiliki unsur sufistiknya, Latihan spiritual harus dilakukan dengan cara yang benar, konsisten, dan baik. Akibatnya, taubat adalah Tindakan pertama yang harus dilakukan oleh mereka yang baru menempuh tasawuf. Ia harus menyesal atas kesalahannya yang lalu dan berjanji untuk berhenti berbuat dosa lagi. Menurut amir, zuhud dapat didefinisikan sebagai kosongnya tangan dari kepemilikan dan bersihnya hati daripada keinginan untuk memiliki sesuatu. Dengan demikian, ia harus zuhud untuk memantapkan taubatnya itu. 

Ia mulai menjauh dari dunia material dan orang-orang yang ramai. Ia mengasingkan diri ke tempat yang jauh untuk beribadah, puasa, shalat, membaca al-quran, dan berdzikir, dan juga sedikit tidur dan banyak beribadah dengan tujuan mendapatkan kepuasan Rohani dan kedekatan dengan Allah. 

Kedua, wara', melarang melakukam hal-hal yang tidak jelas. Selain itu, tidak memakan makanan atau minuman yang tidak jelas apakah halal atau haram. Meskipun beberapa orang menganggap wara' sebagai tingkatan tasawuf yang rendah, penerapannya sangat sulit. Ini karena hal-hal yang termasuk dalam lingkup wara' sering terabaikan, seperti menghindari hal-hal yang subhat(hukumnya belum jelas). Menurut Hasyim, wara berarti meninggalkan hukum yang tidak jelas atau tidak jelas(syubat). Ini berlaku untuk semua hal atau aktivitas yang ada dalam kehidupan manusia, baik itu berupa bendam maupun perilaku. Seperti hal-hal seperti makanan, minuman, pakaian, percakapan, perjalanan, duduk, berdiri, bersantai, bekerja, dan lain-lain. 

Ketiga tawakal. Ia mengabdikan dirinya kepada keinginan Allah. Dia tidak memikirkan tentang hari esok; dia cukup dengan apa yang dia miliki sekarang. Tawakal adalah suatu keadaan Dimana iman dan ilmu digabungkan. Sangat mungkin bahwa seorang hamba membutuhkan tawakal, baik tawakal kepada Allah, yang memiliki kekuatan untuk melakukan apapun, atau kepada sesame manusia, yang sama lemahnya. Tidak memiliki kekuatan untuk memilih mana yang baik atau buruk. Tawakkal memiliki banyak manfaat seperti: memberikan ketenangan jiwa dan hati; memberikan kecukupan dari Allah untuk segala kebutuhan orang yang bertawakkal; memberikan kesabaran, ketahanan, kemenangan, dan kekuatan; memberikan rezeki dan rasa puas.

Keempat ridha. Ia tidak menentang cobaan yang diberikan oleh Allah, sebaiknya, ia menerimanya dengan senang hati. Dia hanya merasa senang, bukan benci. Saat malapetaka selesai, hatinya gembira dan cintanya kepada Allah bergelora. Itu hanyalah persiapan untuk memasuki dunia sufistik. Namun, untuk memasuki pintu tasawuf atau sufi, ada beberapa tahapan yang lebih lanjut. Mulai dari membersihkan diri, mengisi Kembali diri dengan nilai-nilai ilahiyah, dan kemudian tajalli, atau merasakan manifestasi Ilahi dalam kehidupan dunia ini adalah tahap terakhir. 

Kesimpulan

Tasawuf, sebagai bagian integral dari ajaran Islam, berfungsi sebagai panduan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui pembersihan jiwa dan akhlak. Dengan penekanan pada kesederhanaan, pengendalian diri, dan pembentukan karakter yang baik, tasawuf memberikan jalan untuk mencapai ketenangan batin dan kedamaian jiwa. Praktik-praktik seperti dzikir, meditasi, dan puasa membantu individu mengatasi tekanan hidup modern, mengembalikan mereka kepada fitrah dan tujuan hidup yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun