Bendosari, Sukoharjo (4/1/2024)  Bermula Ketika saya mengalami kendala saat ingin melakukan  pembayaran belanja pertama kali di warung dan ingin membayar via QRIS karena posisi tidak mempunya uang cash dan ternyata belum available barcode QRIS di warung tersebut. Dari permasalahan ini saya merasa perlu adanya sosialisasi pentingnya penerapan barcode QRIS pada warung-warung sekitaran Desa Bendosari.
Dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat pada saat ini tak terkecuali pada bidang fintech dimana sangat mempermudah proses pembayaran digital salah satunya dengan penggunaan barcode QRIS. Tidak hanya di kota saja  namun desa pun harus mengalami yang namanya modernisasi dan menurut saya salah satu jembatan penghubung antara kedua hal tersebut adalah dengan memanfaatkan perkembangan fintech salah satunya penerapan pembayaran via barcode QRIS pada warung sekitaran Desa Bendosari
Sosialisasi pendaftaran dan penggunaan barcode QRIS ke warung-warung Desa Bendosari dilakukan secara door to door. Proker ini dilaksanaan cukup memakan waktu yang lumayan Panjang yaitu sekitar 2 minggu. Pertama-tama kita mengobservasi warung mana saja di sekitaran Desa Bendosari yang belum menggunakan barcode QRIS untuk proses pembayaran mereka serta memungkinkan dan memiliki peluang besar dalam penggunaan barcode QRIS ini.
Disini saya berusaha untuk menjelaskan apa itu QRIS dan manfaat yang akan pemilik warung rasakan bila menggunakan pembayaran QRIS di warung-warung mereka serta tak lupa membantu mereka dalam proses registrasi dan pembuatan stiker barcode QRIS. Penggunaan materi yang disusun secara sederhana dan mudah dipahami sehingga para pemilik warung dapat paham dan mengerti mekanisme penggunaan QRIS untuk kelancaran usaha mereka tanpa kesulitan.
Disini saya berusaha untuk menjelaskan apa itu QRIS dan manfaat yang akan pemilik warung rasakan bila menggunakan pembayaran QRIS di warung-warung mereka serta tak lupa membantu mereka dalam proses registrasi dan pembuatan stiker barcode QRIS. Penggunaan materi yang disusun secara sederhana dan mudah dipahami sehingga para pemilik warung dapat paham dan mengerti mekanisme penggunaan QRIS untuk kelancaran usaha mereka tanpa kesulitan.
Dengan dilakukannya sosialisasi serta bantuan proses pembuatan barcode QRIS ke warung-warung Desa Bendosari, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat karena tentu saja jika proses pembayaran gampang, itu akan mempermudah mereka dalam mengelola warung menjadi lebih optimal.
Penulis : Ismail Az-Zuhdi - Mahasiswa S1 Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis
DPL : Ir. Denis, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN
Lokasi KKN : Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo
KKN TIM 1 Universitas Diponegoro Tahun 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H